⭐Bab 27⭐

44 6 2
                                    

Langkah gontai membawa seorang pria meninggalkan hotel tempat bernaungnya selama beberapa minggu ke belakang

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.


Langkah gontai membawa seorang pria meninggalkan hotel tempat bernaungnya selama beberapa minggu ke belakang.

Suara koper yang diseret menandakan betapa lemah nan tak berdayanya ia kali ini. Wajah yang semula memperlihatkan keceriaan kini meredup.

Hilang sudah harapan datang ke negara orang guna menjemput sang puajaan dan hanya kesedihan didapatkan.

Bukan seperti ini akhir yang diinginkan, tetapi takdir malah berkata lain maka mau tidak mau ia harus mengikutinya.

Sinar bulan sabit yang kerap kali hadir menambah ketampanan sirna diterjang angin badai. Tubuh tegapnya terlihat terkulai tak bersemangat.

Hafidzuan Devano Naruto atau kerap dikenal sebagai Naruto pemilik senyum secerah mentari kini menunjukkan kelemahan.

Sirna sudah harapan untuk bersama sang terkasih hanya sebatas angan. Harapan setinggi gunung guna mendapatkan kembali hatinya pupus sebelum berkembang.

Kejadian demi kejadian kemarin kembali berseliweran menemani setiap langkah yang diambil. Orang berlalu lalang menjadi backround kekosongan hati, bagikan menertawakan kemalangan.

Sasuke yang berjalan di depan kembali menoleh ke belakang menyaksikan sang sahabat tak berdaya. Ia menghela napas kasar dan melipat tangan di depan dada, sudah tiga jam berlalu keadaan Naruto seperti itu.

Ia mengerti amat sangat memahami bagaimana hancurnya perasaan Naruto ketika berita tentang wanita tercintanya menerima lamaran dari pria lain.

Sekarang ia tahu bagaimana rasa sakit dialami Hinata, tetapi itu tidak sebanding dengan luka ditorehkannya. Naruto hanya pasrah dan menerima kembali luka yang telah diberikan.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi. Namanya juga jodoh, kita tidak tahu apa yang terjadi di depan sana. Allah sudah mengatur semuanya dengan sebaik-baiknya, jadi... semangatlah!" ucap Sasuke mencoba memberikan dukungan.

Naruto ikut menghentikan kedua kaki beberapa langkah dari Sasuke. Senyum kecut hadir memperburuk keadaan.

Tidak ada satu patah kata pun terlontar dari bibir menawannya. Naruto terus saja setia membungkam mulut, tidak ada gairah sama sekali.

Kembali, Sasuke menghela napas kasar seraya menggelengkan kepala menghadapi sahabat tengah patah hati.

Tidak lama berselang mereka melanjutkan langkah menuju keluar, hingga setibanya di depan hotel keduanya dikejutkan dengan keberadaan seseorang.

"Naruto!" Panggilnya nyaring.

Baik Naruto maupun Sasuke menoleh ke sumber suara dan mendapati sahabat penyuka bunga matahari tengah berlarian mendekat.

Setibanya di hadapan kedua pria itu, Ino mengatur napasnya yang memburu seolah habis dikejar oleh sesuatu.

"Ino? Apa yang kamu-"

InstaJrah (Instagram Hijrah)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα