⭐Bab 13⭐

145 23 4
                                    

⭐

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.













Musim semi tengah melanda ibu Kota Korea Selatan. Seoul, menjadi jalan cerita penuh spiritual bagi seorang Navisha Hinata. Tiga tahun bukan waktu sebentar untuk memutuskan sesuatu yang bisa merubah hidup. Kini kebaikan datang menerjang membuat Hinata berusaha melupakan masa lalu.

Hidayah datang di saat ia diberikan ujian berupa perasaan. Hinata sadar jika jatuh cinta sebelum adanya ikatan pernikahan adalah sebuah kesalahan.

Ia sangat beruntung dan bersyukur Allah memanggilnya untuk senantiasa lebih dekat. Karena dekat dengan sang pemilik kehidupan adalah sebenar-benarnya nikmat terindah.

Di tengah istirahat dari pekerjaan, Hinata berselancar di dunia maya. Iris jelaganya tidak sengaja menangkap sebuah berita yang berseliweran dalam beranda. Kabar tersebut seketika menghenyakan kedamaian. Manik kelabu itu melebar seketika saat membaca deretan huruf tertuang di sana.

"Astaghfirullahhaladzim. Ya Allah, kenapa sampai seperti ini? Bangkrut? Ya Allah, berikanlah jalan keluarnya," cicit Hinata entah sadar atau tidak. Ada ketulusan terpancar di balik mata beningnya.

"Hinata, ayo siap-siap sebentar lagi pengambilan gambar." Tegur asisten fotographer mengejutkan.

"Ah nde," balasnya lalu meletakan ponsel di atas meja dengan layar masih menyala.

Terlihat dengan jelas salah satu postingan akun berita menampilkan sosok rupawan yang dulu pernah mencuri hati kini tengah dilanda musibah. "Perusahaan Devano mengalami kebangkrutan." Itulah yang tertuang di salah satu akun berita di sosial media.

Semilir angin menerbangkan hijab yang menjuntai panjang membungkus kepala bulatnya. Gerakan anggun nan sopan mengutarakan perasaan seorang Hinata.

Lemah lembut, penuh kasih sayang, murah senyum dan ramah menjadi ciri khas. Model muslimah tersebut sudah menghipnotis banyak kalangan, terutama dalam industri fashion.

Banyak kaula muda terinspirasi darinya. Terlebih dari masa lalu yang pernah Hinata bagikan lewat karya tulis. Buku dengan judul "My Trip My Destiny" merupakan bukti nyata mengenai perjalanan hidup Navisha Hinata.

Setahun lalu wanita berumur dua puluh tiga tahun ini menerbitkan tulisannya. Alhamdulillah, rasa syukur tidak pernah berhenti terucap atas karunia yang telah Allah berikan.

"Maa syaa Allah. Ya Rabb, terima kasih atas nikmat hidayah yang telah Engkau berikan. Kini hamba sadar jika sejatinya kehidupan sudah ada yang mengatur. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Apabila kita bisa bersyukur, Allah akan memberikan nikmat yang lebih banyak lagi. Maa syaa Allah, jika tahu nikmatnya seindah ini maka dulu aku akan meninggalkan dunia kelam itu. Astaghfirullah, tidak ada yang patut untuk disesali Hinata. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas kesempatan yang sempurna ini," monolog Hinata dalam benak disela-sela pemotretan.

InstaJrah (Instagram Hijrah)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن