Chapter 119

6 0 0
                                    

Aku kembali ke asrama. Saat aku hendak memasuki kamar, Emeline memanggilku.

"Kamu baru saja tiba?"

"Ya. Kenapa kamu datang begitu cepat?"

"Juliet mengirimku kembali ke sekolah. Jika dia salah menentukan koordinatnya, aku akan mati."

"Apakah harus Juliet yang menjadi mentormu?"

Emeline menatapku dengan mata ambisius.

"Aku tidak akan menyerah."

Aku berjalan ke pintu sambil menggelengkan kepalaku, Emeline mengikutiku dan bertanya.

"Bagaimana denganmu? Kamu bilang kamu ingin pangeran kembar bertemu."

Itulah alasanku kemana-mana mencari Mina.

Aku ingin mengirim West, yang terpaku di sisi Mina, ke penjara East.

Aku harap situasi ini dapat diselesaikan dengan lancar melalui pembicaraan.

East yang mencoba menyerang West sedang merenung, dan West tidak akan marah atau takut jika melihat kakaknya dirantai, jadi mereka harus bisa bicara.

Aku berbicara sambil pergi ke teras.

"Gagal."

Emeline bertanya sambil duduk di tempat tidur.

"Kenapa?"

"Aku bertengkar dengan Mina."

"Hm, West mengikuti Mina, jadi dia pasti berpikiran buruk padamu. Kamu juga tahu itu, tapi kenapa kamu melawan Mina?"

Aku menceritakan kepadanya sebuah kisah yang terjadi di kota. Setelah mendengarkan ceritanya beberapa saat, Emeline tertawa.

"Mina pastilah gadis yang tumbuh di dunia yang berbeda. Melihat bahwa dia tidak tahu betapa kejamnya orang."

"Yah, aku belum pernah mendengar seperti apa Mina sebelum datang kesini."

"Hal seperti itu terjadi saat aku berada di geng Max. Seorang bangsawan yang memandang Tri dengan kasihan memberinya koin perak. Wajar saja Max menjadi serakah, Tri dipukuli hingga koin-koinnya diambil."

Aku juga mengetahuinya. Karena itu terjadi di kehidupanku sebelumnya.

Akibatnya, Tri sakit selama 3 hari 3 malam dan sempat tidak diberikan makanan untuk beberapa waktu.

Apa yang akan terjadi pada Tri jika bukan karena aku dan Emeline yang merawatnya?

Aku berkata sambil melihat pemandangan.

"Tapi tidak semua yang dikatakan Mina salah."

Mereka yang takut akan kemungkinan terburuk pasti akan menjadi seorang pengecut.

Sama seperti aku, Emeline dan Tri yang sebelumnya tidak bisa bertahan hidup sendirian.

Oleh karena itu, kita selalu cenderung memikirkan hal terburuk pada saat-saat genting.

The Baby Raising A DevilWhere stories live. Discover now