The Baby Raising A Devil

Chapter 86

Orang-orang serakah dari seluruh kekaisaran berkumpul di depan halaman dan berteriak.

"Ini putri bungsu Anda!"

"Omong kosong! Lihat, rambut perak dan mata biru mempesona yang dimiliki anak saya! Dia pasti putri Dubbled!"

"Tidak. Itu saya. Saya berumur 10 tahun dan lahir di Wilayah Dubbled. Saya ditinggalkan oleh orangtua saya saat ini."

Nos, yang seharusnya menenangkan orang-orang di halaman, memandang mereka dengan ekspresi dingin.

Aku menyentuh bahunya saat dia tersentak.

"Ini bukan pemandangan yang bagus untuk Nona..."

Aku tersenyum cerah saat dia berbicara dengan suara khawatir.

"Tidak apa-apa."

"Tapi..."

Nos, dia hanya khawatir. Bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang tamak.

Bahkan beberapa ayah dan anak perempuannya, yang terlihat mirip seolah-olah memiliki cetakan yang sama, bahkan datang dan mengklaim bahwa putrinya adalah putri bungsu Dubbled, dan anak tersebut, yang berusia 15 tahun, ditinggalkan oleh keluarga Dubbled.

Wow, banyak sekali orang serakah yang mengincar tempat orang lain.

Aku benar-benar tidak keberatan.

Sebaliknya, aku merasa ingin mendukungnya dan berkata Ya, Bagus! Orang-orang serakah yang lucu ini! Berteriaklah!

Pasalnya, wajah Augustine yang datang berkunjung setelah mendengar rumor tersebut semakin pucat.

"Lihatlah mata ini! Bukankah itu sangat mirip dengan Tuan muda?"

"Orangtuaku mengatakan bahwa seorang wanita berseragam pelayan dan berdarah datang menemui orangtua saya saat ini dan meninggalkan saya pada mereka. Ini adalah koin yang ditinggalkan pelayan itu untuk saya. Itu dibuat oleh Dubbled, kan?"

"Anak ini berulang tahun sama dengan putri bungsu. Saya membawa anak menangis ini ke panti asuhan dari gunung di wilayah Dubbled. Ada saksi. Kalipso, Eric! Ayo, ceritakan secara detail apa yang terjadi hari itu."

Berbeda dengan Agustinus, mereka malah memberikan bukti.

Apakah menurutmu Emeline akan selamat?

Apakah dia sekarang takut salah satu dari 21 pendeta akan menimbulkan keributan karena membawa anak palsu? Protes resmi terhadap kuil pusat yang dilakukan Dubbled akan membuatnya kehilangan status calon kardinal. Benar?

Aku terkikik dalam hati dan menghampiri Augustine yang tidak tahu harus berbuat apa. Tentu saja, dengan mata terbuka lebar seolah aku sangat bingung.

"Pendeta, Pendeta."

"...Ya, Nona kecil."

"Anak bungsu terus berdatangan. Itu aneh."

"...."

"Anak bungsu itu Emeline, kan? Karena kamu, salah satu dari 21 pendeta di kuil pusat, membawanya kesini, kan?"

Dia mendengus dan memelototi kerumunan anak-anak dan orang tua mereka.

"Tentu saja."

"Tetapi bagaimana jika itu sebuah kesalahan?"

"...Maaf?"

"Kalau bukan Emeline, keluargaku akan terluka. Ayah, yang kecewa, akan membuat protes resmi ke kuil... tapi bagaimana jika dia menggunakan pedang...?"

"...Pe-pedang?"