Chapter 36

16 2 0
                                    

Count Penak mengunjungi kastil untuk mendiskusikan jalur perdagangan baru.

Pelabuhan Count Penak diperlukan untuk jalur perdagangan baru yang dibuat ayah.

Namun sesampainya disana, dia juga membawa Countess dan Billy.

Aku bertemu mereka saat aku berada di pelukan ayah.

"Saya ingin meminta maaf atas gangguan di tea party jadi saya membawanya kesini untuk meminta maaf."

Count dan istrinya meletakkan hadiah mereka di depan pintu.

Countess membungkuk ke arahku.

"Saya perlu mengajari anak saya lebih baik, dia salah."

Lalu dia memukul pinggang Billy.

Billy menundukkan kepalanya tapi sepertinya dia tidak ingin meminta maaf.

"Saya minta maaf."

Aku melirik para pengikut yang berkumpul di halaman.

Membuka jalur perdagangan baru merupakan bisnis penting bagi Dubbled.

Di masa depan, Dubbled menyatukan para pedagang berdasarkan jalur perdagangan ini, yang menjadi utusan Duke dan meminta informasi.

Tentu saja, itu menjadi satu lagi sumber uang yang diperoleh dari biaya jalur perdagangan.

Aku sebenarnya tidak ingin menerima permintaan maaf Billy, tapi aku tetap mengangguk.

"Anda bisa mengunjungi mansion kami—"

Saat Count mencoba mengatakan sesuatu, ayah berkata,

"Aku tidak ingat mengizinkanmu membuka mulut."

Count kaget.

Hanya dengan berdiri disana dia merasakan tekanan dari tatapan Duke.

Oh tidak, Count Penak adalah orang yang memiliki harga diri yang kuat, kesepakatannya mungkin gagal.

Aku menepuk bahu ayahku.

"Aku ingin turun."

Kemudian Duke menurunkanku dengan sangat hati-hati.

Count dan istrinya menarik napas dalam-dalam.

Mereka yang datang dengan Count juga terkejut.

"Ya Tuhan."

"Dia sangat manis..."

Aku mengguncang kerah ayahku.

"Aku ingin pergi ke rumah kaca. Ayah, bekerja keraslah."

"Ya."

Dia tersenyum lembut dan membelai rambutku.

Aku menekuk lututku sambil memegang rokku.

"Aku masuk dulu."

Para tamu tampak kecewa, tapi mereka tidak bisa menahanku. Aku masih muda dan tidak memiliki kewajiban untuk menerima tamu.

Dubos menjadi orang yang menerima tamu hari ini.

Jika aku sudah dewasa nanti, aku harus mengambil alih peran tersebut, tetapi untuk sekarang, aku masih punya waktu untuk bersenang-senang.

Tapi aku tidak akan bersenang-senang.

Aku harus menyetujui dokumen dari Seria.

Selama 5 tahun terakhir, aku belajar cara mengendalikan atasan dari Ketua dan pelayan Yuni, mantan rentenir.

Ketua mengajar dengan sangat baik, tapi Yuni lebih hebat lagi.

"Seseorang hanya akan bertahan saat bermain-main dengan uang. Hanya dengan begitu, orang tidak akan menyentuhmu."

The Baby Raising A DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang