The Baby Raising A Devil

Chapter 47

Semua mata tertuju pada Duchess Vallua.

"K-kita, uh......"

Duchess bergumam dengan wajah pucat karena dia tidak dapat menemukan alasan apa pun. Dia meraih pergelangan tangan putranya dan keluar dengan cepat.

Niel, yang dibawa pergi oleh Duchess, menatapku seolah dia akan mencabik-cabikku sampai mati, tapi aku hanya melambaikan tanganku padanya.

£££

"Nama saya Michaela George. Saya masih banyak kekurangan tetapi saya mendidik anak-anak."

"Nama saya Candida Dimonte. Ketika saya masih muda, saya bekerja sebagai pelayan Permaisuri."

Ibu baptis terkenal mengelilingiku dan memperkenalkan diri.

Mereka semua menatapku dengan mata berbinar seolah mengharapkan sesuatu.

Aku juga anak Dubbled meskipun aku diadopsi. Aku bahkan diberi nama Duchess sebagai nama tengahku.

Permaisuri juga tertarik padaku sejak insiden pengobatan Luminous.

Apalagi aku mengoreksi Niel saat itu. Tentu saja itu membuat nilaiku melonjak.

Aku menyeringai ketika aku mencoba untuk tidak mengungkapkan bebanku.

Aku harus merahasiakannya bahwa aku bisa membaca bahasa kuno.

Sekarang sudah ramai, hal ini akan lebih menjengkelkan lagi jika fakta itu terungkap.

Sebuah suara keras datang dari pintu saat aku disusahkan oleh para wanita.

Camilla telah tiba!

Orang-orang yang berkumpul berpasangan dan bertiga mundur dan menundukkan kepala.

Aku mendekati bibiku, membungkuk sedikit dan melihat Camilla.

Aku melihatnya di kehidupanku sebelumnya tapi aku masih merasa senang melihatnya. Dia selalu bertingkah anggun dan tidak pernah menyia-nyiakan gerakan apapun.

Penyelenggara pesta, Countess Walt, mendekatinya sambil tersenyum.

"Anda datang kesini. Ini suatu kehormatan bagi kami."

"Ini pesta yang bagus. Saya bisa merasakan Anda sangat teliti dalam menanganinya."

"Saya senang mendengarnya."

Camilla melihat sekeliling dan berkata,

"Ini pesta yang luar biasa, jadi mari kita semua menikmatinya."

Baru pada saat itulah orang-orang dengan tangan di dada dan punggung ditekuk melanjutkan perjalanan mereka.

Kebisingan kembali terdengar di pesta.

Camilla mendudukkan dirinya di kursi.

Tidak banyak kursi, tapi dia duduk di tempat yang bagus.

Seperti yang diharapkan dari sosialita nomor satu.

Mereka semua bertindak sangat berbeda dari pesta Permaisuri terakhir kali.

Mereka punya faksi, tapi mereka menahan pertempuran.

Para bangsawan menikmati pesta dengan leluasa, namun tidak melupakan aturan.

Masih banyak orang yang ingin memintanya menjadi ibu baptis.

Dia dikelilingi oleh nona muda dan orangtua mereka.

Camilla sangat baik hati, dia memperlakukan semua orang dengan adil. Dia bahkan tidak menjadi ibu baptis bagi siapapun.