The Baby Raising A Devil

Chapter 42

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. Ini bukan milikku."

"Tapi hanya kamu yang menggunakannya di kastil."

Leblaine tersenyum dan mengambil barang-barang itu.

"Maksudku pewarna."

"Aku tidak tahu apa itu!"

"Apakah kamu tidak tahu apa itu pewarna? Kamu benar-benar tidak tahu?"

Saat Mireille mengeraskan wajahnya, Leblaine berkata,

"Kalau begitu, haruskah aku memberitahumu?"

"Tidak, terima kasih."

"Ini digunakan untuk mewarnai pakaian."

"Aku akan pergi-"

Begitu dia mencoba melarikan diri dan kabur, Leblaine menjambak rambut Mireille.

"Ini juga digunakan untuk mewarnai rambut orang."

Wajahnya menunduk dalam sekejap.

Leblaine, yang melihat ke arah Mireille, membuka mulutnya lagi.

"Seperti saat kamu mewarnai rambutmu untuk menipu Dubbled."

Aku menatap Mireille, yang menghindari tatapanku.

Rambut itu, lambang Dubbled, adalah hasil pewarnaan.

Aku melihat rambut merah Mina menjadi hitam saat dia berpindah ke dimensi. Saat orang bertanya apa yang terjadi, Mina berkata,

"Rambutku diwarnai. Tepatnya, itu adalah pemutihan."

Saat itulah aku mengetahui bahwa rambut seseorang bisa diwarnai.

Tapi itu adalah pengetahuan dasar untuk mengetahui bahwa kita bisa mewarnai rambut kita.

Pembuat boneka.

Para pembuat boneka yang membuat boneka bersendi bola sering kali mewarnai rambutnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Mudah ditebak Mireille yang menggunakannya karena aku pernah menentukan warna rambut dan pupil boneka saat aku membeli boneka bersendi bola melalui ketua.

Pewarna dunia Mina tampak lembut, namun pewarna dunia kita tidak.

Ini pewarna yang sangat kuat, jadi hanya digunakan untuk benda mati.

Mireille mengecat rambutnya dalam waktu lama sehingga kondisi rambutnya tidak bagus

"Kamu menemukan seseorang yang mirip Risette dan mewarnai rambutnya, kan?"

"...."

"Sungguh beruntung bisa menemukan boneka yang mirip Risette."

"...."

"Kau palsu."

"Tidak!"

teriak Mireille.

"Aku memiliki energi Dubbled! Bagaimana kamu menjelaskannya!"

"Ini bukan energi Dubbled, itu mana dari Johann."

"....!"

"Saat Johann diserang, itu untuk tujuan ini. Kamu mencoba mengambil mana miliknya!"

Saat aku berteriak, Mireille terjatuh.

Aku mengertakkan gigi dan meraih bahunya dengan kasar.

"Tahukah kamu berapa lama Ayah menunggu anak keempat? Tahukah kamu betapa kerasnya Javelin bekerja untuk menemukan anak itu, dan betapa kasihannya Lea padanya?"