Our Story[BoruSara]

27

Vote-komen
Follow
Banyak typo!

Selamat membaca^^

***

"Apa lo bilang?"gadis bersurai pendek itu tampak bertanya dengan kesal.

"Pinjem duit"jawab gadis satunya.

"Pinjem duit lagi?Gak mau. Gara-gara lo, gue dikeluarin dari sekolah, sumire"wasabi berdecak sebal sambil memegang keningnya yang terasa pusing.

"Kan emang lo yang salah"ucap santai sumire sambil mengaduk minumannya.

"Lo yang nyuruh gue sebar video itu, Kenapa cuma gue yang disalahin?"kesal wasabi, sekarang ia sudah ketahuan menyebar video sumire dan sarada waktu itu.

Ya, orangtuanya memarahinya habis-habisan.

"Tapi kan lo yang nyebar dan pake hp lo, lagipula lo yang mau kan. udah cepet pinjemin gue duit"ucap sumire.

"Gak, gue lagi pusing gara-gara lo dan inget kalo hutang lo masih 10jt sama gue"ucap wasabi, yang kini meminum minumanya untuk menghilangkan rasa kesal.

"Lo perhitungan banget ya sama temen sendiri"ucap sumire, menatap wasabi kesal.

"Bukan perhitungan sumire! Tapi gue bakal dimarahin sama orangtua gue kalo terus-terusan boros. Gue perhitungan? Setiap ke mall aja lo selalu minta bayarin ke gue, selalu gue yang beliin barang yang lo mau, tapi gak pernah tuh gue minta ganti"

"Yaudah lah lupain, sekarang pinjemin gue 10jt dulu. lagi kepepet nih"ucap sumire.

Wasabi menatap sumire yang duduk dihadapannya dengan kesal, ia sudah muak dimanfaatkan oleh sumire sejak dulu.

"Atau, gue kirim video lo mabuk sama iwabe di club ke orangtua lo. Duh, kalo orangtua lo liat mungkin nama lo yang ada di ahliwaris dicoret dan lo bakal disuruh angkat kaki dari rumah lo"ucap sumire, dengan senyuman yang menurut wasabi sedang mengancamnya.

Wasabi mengepalkan tangannya kesal. Selalu saja seperti ini, sumire selalu saja suka mengancam orang, Gadis itu segera berdiri."gue transfer"

Sumire tersenyum melihat kepergian temannya, tanganya terangkat melambai."thank you, sahabat baikku"

💚💚💚

"Kak, kata hima dia lagi gak pengen ketemu kak inojin"ucap yuina, yang berdiri didepan kelasnya.

Inojin mengernyit bingung."hah? Kenapa emangnya?"

"Nggak tau deh kak, hima yang bilang gitu"ucap yuina, membuat inojin terdiam bingung.

"Duh, kenapa ya?"bingung inojin, sambil menggaruk kepalanya.

Inojin menerobos masuk kedalam kelas membuat yuina meneriakinya, namun tak ikut menyusul masuk. Ia rasa ada hal yang harus dibicarakan sepasang kekasih itu.

"Hima"inojin duduk disebelah gadis itu dengan senyuman lebar diwajahnya.

"Waduh, hima kenapa mukanya ditekuk gitu. Ayo senyum, pangeran tampan udah dateng nih"ucap inojin dengan candaanya.

"Kak, maaf. Tapi aku lagi gak pengen ketemu kak inojin, maaf"ucap hima menundukan kepalanya.

Inojin menatap hima dengan bingung dan merasa sedih."aku ada salah, ya?"