05

1K 92 8
                                    

Seperti biasa, sebelum baca
VOTE KOMEN!

Banyak typo!

Selamat membaca...

***

Sarada diam saja saat boruto mengantarnya kerumah uchiha, ia sungguh ingin berada dirumahnya. Mungkin boruto belum tau kalau mamahnya tak jadi pulang, ia bersyukur mamahnya tak mengabari boruto.

"Bye, hima"sarada membuka pintu mobil milik boruto.

"Bye, kak"sarada menganggukkan kepalanya lalu mulai berjalan masuk gerbang rumahnya.

Himawari menatap boruto kaget karena tiba-tiba abangnya turun dari mobil, sambil mengenggam hpnya.

Boruto menarik tas yang dipakai sarada dipunggungnya, membuat gadis itu terhenti.

Sarada menoleh kebelakang kaget, saat tiba-tiba dirinya tertarik kebelang,"apa woy?"

"Masuk"ucap boruto.

Sarada mengerutkan dahinya bingung,"ya ini gue mau masuk anjir, lo kenapa si?!"

"Masuk mobil!"

Boruto membaca pesan dari ibunya, kalau sakura tak jadi pulang karena masih ada urusan dirumah sakit. Sakura tak tau hinata sedang tak ada dirumah makannya sakura malah menghubungi hinata bukan boruto.

"Ga jelas lo, ngapain gue masuk mobil lagi coba"kesal sarada, gadis itu menghempaskan tangan boruto dari tasnya.

Melihat boruto hanya diam membuat sarada menatap boruto kesal,"udah ah, gue mau masuk rumah"

Boruto menarik sarada dengan kesal, gadis ini benar-benar banyak bicara.

"Woy!! Apa-apaan lo boruto, lepasinn!"boruto malah membuka pintu mobilnya dan memasukan sarada kedalamnya.

Sarada mengeram kesal. Parah ini namanya penculikan!

"Lo kenapa sih?!"tanya sarada dengan kesal, bahkan himawari pun bingung abangnya kembali menyeret sarada masuk kedalam mobil.

Boruto tak menjawab pertanyaan sarada, lelaki itu malah menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah uchiha.

Sarada menggerutu kesal didalam mobil, sedangkan himawari hanya diam bingung. rumah uchiha dan uzumaki tak terlalu jauh mereka hanya bersebelahan komplek.

Boruto memarkirkan mobilnya ke garasi rumahnya, sarada dan himawari turun dan masuk kedalam rumah.

Boruto memasukan konci mobilnya kedalam kantong celananya dan masuk kedalam rumahnya,"selamat datang tuan muda"

"Hn"

"Makan siang sudah saya siapkan"selagi hinata tak ada, ayame selaku kepala pelayan dirumah uzumaki akan memasak makanan walau hanya beberapa macam.

Boruto menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya. Lelaki itu menghidupkan lampu kamarnya, kamarnya didominasi dengan warna putih, hitam, dan abu-abu.

Untung saja ia membaca pesan dari ibunya kalau sakura tak ada dirumah, boruto tak ingin bulak-balik menjemput gadis itu.

Menurutnya, sarada sedari dulu tak berubah, selalu banyak bicara dan sedikit lemot.

Ia bahkan tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis itu, padahal dalam pelajaran gadis itu sangat pintar, boruto mengakuinya. namun untuk urusan lain sarada benar-benar seperti gadis polos yang aneh.

Boruto menghela napasnya dan berganti baju, ia hanya memakai kaos putih polos dengan celana hitam selutut karena ia tak akan kemana-mana, ia tak ingin ribet.

Our Story[BoruSara]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora