20

1.2K 138 82
                                    

Vote-komen jangan lupa
Follow.
Typo banyak!

Selamat membaca~

***

Boruto mengeringkan tangannya menggunakan tisu ditoilet, lelaki itu baru saja mencuci tangannya.

Boruto sudah bukan Osis lagi, seluruh anggota Osis sudah diganti dengan yang baru. Ia merasa lega saat sudah keluar dari osis, karena waktu ia menjabat dulu itu adalah suruhan wali kelas, teman-teman, dan juga.

Flashback on

"Udah bor, lo aja yang jadi ketua Osis"desak inojin.

Boruto berdecak sebal mendengarnya, ia sudah berkali-kali menolak tetapi teman dan gurunya terus saja memaksa.

"Lo aja"ucap boruto.

"Gue? Lo serius?? Kalo gue yang jadi ketua Osis jadi apa sekolah kita, lagian tampang sangar lo cocok jadi ketua Osis"ucap inojin.

"Setuju"mitsuki ikut berbicara.

"Gak, kalian aja"boruto sungguh tak ingin memiliki tugas yang sangat merepotkan baginya.

"Kita jadi bawahan lo nantinya, tapi ketuanya lo. Gimana?"tanya shikadai.

"Gak dan GAK!"jawabnya tegas.

"Yaelah bor, gue udah taruhan sama pak shino nih, kalo gue berhasil bujuk lo dan lo mau jadi ketua Osis, sekelas bakal di traktir nanti"ucap inojin, yang mengingat perjanjiannya dengan sang guru.

Boruto berdecak sebal, mengapa ia menjadi taruhan disini? "Dibilang gak mau, udah sana kalian pulang. Udah malem masih aja disini"

"Buset, kita diusir nih? Sungguh teganya tuan muda uzumaki kepada sahabat baik dan gantengnya ini"ucap inojin dramatis, boruto menatapnya dengan jijik aksi alaynya itu.

"Bodo, udah sana pulang"usir boruto, pasalnya dilantai atas ada sarada. Ia takut kalau teman-temannya melihat.

"Gue bilangin tante hinata, kalo lo ngusir kita"ancam inojin.

Boruto memutar bola matanya malas, dasar tukang ngadu, pikirnya.

Shikadai melirik jam tangannya, jam 10 malam."ayo dah pulang, takut banget nyokap marah nih udah malem"

"Jangan sampe lo dikonciin lagi"ucap inojin, mengingat masa kecil mereka saat shikadai harus tidur diluar karena tak ada yang mau membuka pintu rumahnya.

"Bacot, udah ayo pulang"shikadai memakai jaketnya dan berdiri diikuti kedua temannya.

"Kita pulang dulu, bor"ucap shikadai yang diangguki oleh boruto.

"Beneran gak mau jadi ketua Osis, nih?"tanya inojin memastikan.

"Gak!"tolak boruto.

Inojin berdecak sebal,"yaudah, kita pulang. Bye, tuan muda uzumaki yang terhormat tapi tukang ngusir"

Boruto menatap kesal inojin yang sudah berlari kencang keluar, tak lama diikuti shikadai dan mitsuki yang ikut keluar rumahnya.

Boruto menghela napasnya menghadapi tingkah aneh inojin. Walau aneh, mempunyai teman seperti itu cukup menyenangkan.

"Lho, udah pada pulang?"

Boruto menghampiri ibunya yang membawa dua gelas susu dan makanan ringan diatas nampan.

Our Story[BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang