prolog

4.2K 137 4
                                    

Brak...

Suara dobrakan pintu terdengar kencang membuat semua orang yang ada diruangan menatap pelaku yang mendobraknya.

"Sarada"yang dipanggil mendongakan kepalanya seakan bertanya. Sakura, mamah nya berdiri diambang pintu dengan wajah lelahnya.

"Mamah?"

Sakura mengatur napasnya dengan perlahan, lalu berjalan menuju sang anak, wanita dengan rambut pink tersebut duduk disamping anaknya.

"Ada apa ini?"tanya sakura bingung, ia diminta datang kesekolah oleh wali kelas anaknya.

"Sarada berantem dengan miku, dikantin"ucap wali kelasnya. Sakura melirik sang anak yang tampak santai, setahunya sarada jarang sekali terlibat kasus seperti ini.

"Sarada?"

"Aku cuma siram dia mah"ucapnya santai, ia bahkan tak mengerti kenapa ia malah diseret keruang guru seperti ini.

Sakura menggelengkan kepalanya lelah dengan sikap sang anak."kenapa?"

"Abisnya, mukanya mirip badut dipinggir jalan. terlalu banyak make up"semua menatap sarada tak habis pikir.

Sakura menghela napasnya dan meminta maaf pada wali kelas tersebut. Mereka sedikit berbincang-bincang mengenai hukuman untuk sarada, sakura benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikir sarada.

"Kalau gitu saya permisi, sekali lagi saya selaku orangtua sarada minta maaf"ucap sakura. Wanita itu melirik anaknya yang hanya diam menatap sekeliling.

"Sarada, minta maaf"perintah sakura.

Dengan tampang bingungnya, sarada menganggukan kepalanya."maaf"

Sakura menarik anaknya keluar ruangan. Oh, astaga apa yang akan ia katakan pada sasuke nanti.

"Sarada! Dengar, jangan melakukan hal itu lagi oke!"ucap sakura menatap anaknya dengan serius.

"Hal apa?"oh astaga, sakura ingin berteriak menghadapi anaknya ini.

"Jangan menyiram orang sembarangan"ucap sakura tegas.

"Oke"

"Dan minta maaf pada temanmu yang kau siram oke?"

"Bukan teman ku"ucap sarada. Bahkan ia tak tau siapa orang itu.

Sakura memejamkan matanya sedikit kesal."intinya minta maaf saja, oke"

"Hn"

"Baiklah, mamah akan kembali kerumah sakit, kamu masuk kembali kekelasmu"ucap sakura. Wanita itu melihat jam tangannya sebentar, jam operasinya sebentar lagi mulai.

"Apa mamah akan jemput sarada nanti?"tanya sarada.

Sakura mengusap rambut hitam anaknya, wanita itu memberi anaknya sedikit senyuman."sarada, mamah ada jadwal operasi hari ini, jadi ma–"

"Yayaya, baiklah sampai jumpa"ucap sarada, lalu pergi dari hadapan sakura. Sakura menatap anaknya, ia yakin sarada pasti sedih tetapi mau bagaimana lagi, ia juga ada kerjaan dirumah sakit.

💚💚💚

Sarada menatap pagar hitam yang menjulang tinggi didepannya, gerbang dibuka oleh satpam rumah tersebut membuat gadis itu masuk dengan cepat meinggalkan orang tuanya yang masih didalam mobil.

Sarada menatap pagar hitam yang menjulang tinggi didepannya, gerbang dibuka oleh satpam rumah tersebut membuat gadis itu masuk dengan cepat meinggalkan orang tuanya yang masih didalam mobil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Story[BoruSara]Where stories live. Discover now