BAB 2 : Dzikirku Istiqomahku Pada-Mu

12 2 0
                                    

بسم الله الرّحمن الرّحيم
              *
              *
              *

"Ingat berdo'a itu tampatnya meminta bukan memaksa"

-Arkan Fauzan Sakha-

Selesai Eliza melaksanakan solat tahajud dia melanjutkan dengan dzikir pada Allah untuk meminta keinginannya lebih khusyu, benda kecil yang mampu menghitung ratusan bahkan ribuan bacaan tasbih telah di pegang oleh Eliza ia mulai melantunkan pujiannya terhadap Allah SWT

Dzikir adalah salah satu senjata selain solat dan lainnya untuk memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Terinspirasi dari wattpad dan novel berjudul "Dzikir Cintaku" seorang Eliza memulai istiqomahnya dalam berdzikir setiap hari untuk memuji Tuhannya, selain dzikir untuk menenangkan hatinya ternyata Eliza mempunyai prinsip lain dalam terus mengamalkan dzikir itu salah satunya dia belajar arti cara istiqomah yang sebenarnya, dari cerita "Dzikir Cintaku" tersebut Eliza belajar arti titik tertinggi dalam mencintai dan cinta yang tak akan mengecewakan termasuk untuk berharap hanya kepada-Nya, ikhlas dalam merelakan cinta dan harapan terhadap manusia, menemukan arti cinta yang tak akan pernah ia hilangkan dan tidak akan mengecewakannya yaitu cinta terhadap Tuhannya

Azan subuh akan berkumandang beberapa menit yang akan datang, Eliza dan Risa tidak satu komplek sehingga sering solat di masjid yang berbeda

Langkah demi langkah terus berjalan menuju tempat suci rumah Allah SWT, sekitar 15 km dari rumah Eliza sehingga ia  memutuskan pergi beberapa puluh menit untuk berjalan ke masjid itu, komolek disana  memang lumayan luas dan penduduknya pun menempati posisi komplek terbanyak di kota itu

Solat berjama'ah kini telah dimulai suara merdu sang imam meluluhkan hati Eliza dan membuatnya terhanyut dalam nada nada yang istimewa. Hingga solat berjama'ah selesai semua orang meeninggalkan masjid untuk memulai aktivitasnya tapi tidak dengan Eliza dia lebih memilih untuk beritikaf terlebih dahulu hingga nanti waktu syuruq atau waktu melaksanakan  solat duha pertama biasanya 1 jam setengah setelah subuh, dan ia tidak menyadari bahwa di masjid itu hanya berdua dengan Arkan dalam keheningan masjid itu Arkan mengaji dengan lantunan yang sangat merdu hingga Eliza yanh sedang berdzikir pun pikirannya langsung tertuju pada pria yang tidak tau siapa di depan sana

Maa syaa Allah

Sekian lama Eliza beritikaf dimasjid dan waktu yang ia tunggu kini telah tiba, waktu syuruq jarang jarang Eliza melaksanakan solat di waktu itu karna ia sibuk dengan aktivitas kerja setiap harinya

2 raka'at solat duha telah ia laksanakan berserta berdo'a kepada Allah Subhnahu Wa Ta'ala ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan akan mengerjakan pekerjaan rumah

Eliza menyadari bahwa Arkan yang mengaji tadi, Eliza keluar dari masjid dengan gugup dan langsung mencari sendalnya yang ternyata tidak ada

"Aduh sendal kemana ya perasaan tadi ada disini deh" monolog Eliza

"Ekhemmm"

Suatu suara yang mampu membuat Eliza semakin gugup dari belakang tubuhnya

"Nyari sendal ya?" tanya Arkan

"Iya kak" Eliza berbalik badan dan langsung menunduk

"Itu sendalnya dekat dengan sendal saya" timbal Arkan

Dzikir Cintaku♡Where stories live. Discover now