24

1K 110 47
                                    

Vote-komen!
Follow
Typo bertebaran!!!

Enjoy

***

Berita tentang sarada yang membully tersebar luas, ini adalah hari kedua berita tersebut tersebar. Sasuke sedang menyelidiki siapa yang menuduh anak nya berbuat seperti itu.

Pulang ia kerja, ia menemukan sarada sedang menangis dikamarnya. Putrinya terus meminta maaf dengan air mata yang terus mengalir. Sasuke hanya diam mengusap punggung anaknya dengan lembut, sakura tak bisa pulang sudah dua hari belakangan ini.

"Bukan aku pah"suara lirih putrinya menyayat hati sasuke.

"Minum dulu" sasuke mengambil air yang ada dimeja kecil samping tempat tidur.

Sasuke menatap anaknya dengan cemas, setelah berita tentang bully itu, banyak perusahaan yang membatalkan kerja sama dengannya dan berkata tak ingin terlibat dengan perusahaan yang mempunyai anak pembully.

Disaat seperti ini banyak perusahaan yang berlomba-lomba menjatuhkan perusahaan uchiha.

"Maaf"ucap sarada, ia sangat merasa bersalah. Perusahaan uchiha mengalami penurunan karenanya.

Putrinya tak pernah menangis hebat seperti ini, apapun itu sasuke selalu percaya kalau sarada tak bersalah disini.

"Makan dulu ya"ucap sasuke, tangannya mencoba menghapus air mata putrinya.

Sarada menggelengkan kepalanya, ia tak napsu untuk makan apapun dari kemarin, bahkan ia hari ini tak masuk sekolah.

Tok..
Tok..

Sasuke menoleh kearah pintu kamar putrinya."masuk"

Seorang pelayan membuka pintu secara perlahan,"tuan, ada keluarga uzumaki diruang tamu"

"Hn"

Sasuke beralih menatap putrinya,"ayo keluar dulu"

Sarada menganggukkan kepalanya dan beranjak dari tempat tidurnya, gadis itu berjalan duluan saat papahnya menutup pintu kamarnya.

Sarada menatap keluarga uzumaki yang sudah berada diruang tamu rumahnya, sudut bibirnya berusaha tersenyum saat naruto tersenyum padanya.

"Kak sarada"himawari memanggilnya dengan nada cemas. Awal melihat video yang tersebar, gadis uzumaki itu sempat kaget namun ayahnya berusaha meyakinkan kalau ia harus percaya pada sarada. Lagi punya himawari berpikir, sarada tak mungkin berbuat seperti itu.

Seseorang yang sudah pernah menyelamatkan nyawanya mana mungkin melalukan hal jahat tanpa sebab.

Saat masih berumur 5 tahun, himawari hampir diculik. Saat itu ia sedang bermain bersama sarada dihalaman rumahnya yang dulu, saat itu rumahnya sedang ada acara bisnis ayahnya.

Saat sedang bermain, dua orang yang tak dikenal mendekati mereka berdua. Motif awal penculik tersebut adalah menculik himawari yang merupakan uzumaki, karena uzumaki sedang masa kejayaannya kala itu.

Himawari mengingat, saat ingin diculik sarada tiba-tiba menghampiri salah satu penculik yang memegang himawari dan gadis itu mengigit penculik tersebut dengan keras hingga himawari terlempar agak jauh.

Ia sempat melihat beberapa penjaga didepan rumahnya sudah berbaring dibawah dengan darah disekitarnya.

Karena mendengar teriakan penculik tersebut, akhirnya orangtuanya menghampiri mereka dengan cepat, sarada yang berada didekat penculik, tentu saja penculik tersebut tak menyia-nyiakan waktunya. salah satu penculik tersebut malah membawa sarada pergi masuk kedalam mobil.

Our Story[BoruSara]Where stories live. Discover now