Lost or Lust? 🔞

374 24 12
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ketukan pintu di sebuah bangunan yang berbentuk poolhouse itu mengusik Tata dari tidurnya. Seingat Tata ini adalah hari minggu dan ini masih pagi. Harusnya setiap weekend Papinya memberikannya izin untuk tidur sampai siang kan? Lagipula, Papi juga kan sedang ada di Kanada bersama anak baru kesayangannya itu! Jadi siapa yang sudah berani menganggu satu-satunya kemewahan yang paling dia suka belakangan ini?

 Harusnya setiap weekend Papinya memberikannya izin untuk tidur sampai siang kan? Lagipula, Papi juga kan sedang ada di Kanada bersama anak baru kesayangannya itu! Jadi siapa yang sudah berani menganggu satu-satunya kemewahan yang paling dia suka ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketukan itu masih belum juga berhenti dan itu semakin membuat Tata kesal. Dia meraba keberadaan ponselnya, kemudian setelah berhasil menemukan benda pipih itu dia melirik angka pada jam digital di ponselnya.

"Masih jam sembilan!" Ucapnya dengan nada yang agak keras. Samar dia mendengar suara yang sangat familiar.

"Bangun Woy! Udah siang nih bangun anak gadis!" Tidak salah lagi ini adalah suara dari abang satu-satunya yang sangat rese sedunia! Tapi kali ini kenapa suaranya terasa sangat dekat, seperti bukan di depan pintu.

Tok tok tok!

Suara ketukan itu kini terdengar dari kaca yang berada tepat di bagian samping tempat tidurnya dan saat Tata dengan kesal membuka gorden yang menutupi jendela kaca itu, dia sudah siap untuk mengomeli abangnya! Namun yang terdengar setelahnya bukan lah suara omelan melainkan suara teriakan penuh keterkejutan yang berasal dari Tata. Dia sampai mundur beberapa langkah karena menyaksikan apa yang sedang menempel di jendela kamarnya itu! Wajah seorang Jefferson yang menempel lekat pada kaca hingga hidung dan bibirnya terlihat melebar ke mana-mana. Apalagi matanya terus berkedip-kedip menggoda adiknya itu.

Batal sudah niat Tata untuk mengomel! Kini dia tertawa terbahak-bahak karena wajah lucu dari abangnya itu berhasil membuat rasa kesalnya berubah jadi geli yang tak terkira! Mungkin lebih dari tiga puluh detik Tata habiskan dengan menertawai kakaknya itu hingga perutnya keram dan kebelet pipis! Dasar si abang usil!

"Bangooooonnn!!!!" Teriak Jeff saat dilihatnya sang adik yang mulai bisa mengatur nafasnya kembali.

"Iyaaaa ish!" Tata segera bangkit mencari kimono tidurnya dan membuka pintu kamarnya hingga sang abang bisa masuk.

AURORAWhere stories live. Discover now