7

14 4 2
                                    

Votenya manizz jangan lupa okey ‼️

"Deni astaga anjirr " Geram putri kepada deni, deni sang pelaku hanya bisa senyum seyum sendiri.

" Maaf anjir , udah jangan marah marah mulu yah cantiknya ilang loh, emang mau? " Bujuk deni kepada putri yang masih kesah oleh tingkahnya itu.

" Halah tapi ini gawat njirr, yang jualan ciloknya udah pulang " Ucap putri yang masih kesal, entah lah sekarang putri kesalahan.

Putri pun duduk di bangku nya melonggarkan dasi yang ia pakai sambil mengipas ngipas dirinya dengan buku, tidak lupa dengan wajah cemberut nya itu .

"Put bajunya benerin " Ucap deni dengan nada yang tiba tiba dingin entah karena apa.

" Lah ngapa emang " Tannya putri kepada deni.

" Engga gk ada kok " Aneh itulah yang dipikirkan oleh putri saat ini.

" Lebih baik baju kamu tu di benerin deh, dari pada kaya gitu gk bener, kamu itu cewek harus pinter pinter jaga aurat kamu sendiri " Oceh deni kepada putri, sang empuh pun hanya diam saja.

" Ck " Decak deni yang geram ia langsung mengancingkan baju milik putri, setelah kancingnya sudah terpasang, ia pun beralih kepada dasinya.

Bagaimana putri tidak mencintai deni kalo begini caranya, putri melihat wajah deni yang memasang dasi miliknya itu, sungguh jantung nya berdebar sangat kencang.

Selang beberapa waktu deni pun selesai memakaikan dasi milik putri, yang tadinya putri melihat wajah deni sekarang memalihkan wajahnya itu.

" Kenapa? Ada yang salah " Tannya deni.

" Engga kok hehe, makasih udah dipakein dasinya " Jawab putri sambil tersenyum manis.

" Iya sama sama, lain kali kalo gerah bilang ke aku aja jangan dibuka buka gitu bajunya, aku gk suka liatnya, bila perlu yang boleh liat cuman aku doang " Sahut deni, tentu putri tercenga oleh perkataan deni barusan.

" Jadi kamu mau kipasin aku gitu, terus yang boleh liat cuman kamu? Orang lain gk boleh liat " Tannya putri kembali.

" aku mau ngipasin kamu, iya ,yang boleh liat aku doang orang lain gak boleh "

'Lengser jantung saya mas kamu gituin ' batin putri sambil seyum seyum sendiri, disaat putri seyum seyum tiba tiba ada angin ternyata deni yang mengipasinya.

Putri memandang wajah tentang milik deni sambil mengipasinya, sungguh hatinya sangat senang, tidak salah ia mencintai makhluk satu ini hahaha...

" Den " Panggil putri .

" Kenapa hm " Jawab deni dengan nada yang sangat lembut.

" I love you " Ucap putri dan deni hanya tertawa kecil lalu melanjutkan mengipasi putri.

" Maaf put aku gk bisa jawab sekarang" Malu itu lah yang dirasakan oleh putri tapi tidak apa apa demi lelaki yang dihadapan nya ini.

Kurang cegil gimana coba putri kepada deni dan kurang ugal ugalan gimana coba putri mencintai deni, walau sebesar apapun putri mencintai deni tapi sayang deni belum bisa membalas perasaannya itu.

" Kenapa? Perkataan aku nyakitin hati kamu ya ? Kalo iya aku minta maaf aku gk bermaksud kaya gitu " Tannya deni yang melihat putri diam sedari tadi.

" Engga kok, kamu gk nyakitin hati aku " Jawab putri sambil tersenyum.

" Terus kenapa dari tadi diem aja " Tannya deni lagi, sungguh deni ini memang bego atau bagaimana, putri ini nahan malu tercampur baper.

" Ciee kepo ya hahaha, aku gpp kok, enak aja gitu di kipasin sama kamu " Dan akhirnya deni pun hanya menganggukan kepalanya saja, lalu lanjut mengipasi putri.

" Gak cape apa ngipasin terus dari tadi " Tannya putri yang mulai tidak enak .

" Engga kok " Sahut deni.

' tolong jantung gw hampir copot arghh, ni anak satu kaya babi emang tapi gw sayang ' batin putri sambil melihat wajah deni.



***************

Deni melemparkan tasnya sembarangan arah, lalu ia meniduri tubuhnya dikasur miliknya lalu ia memejamkan matanya sejenak.

Akhir akhir ini ia selalu memikirkan gadis yang selalu ada di setiap waktu dan di manapun itu.

Deni bangun dari tidurnya dan mengambil hpnya itu lalu ia memandang foto seorang gadis dihpnya tersebut, jarang deni memiliki foto gadis lainnya jangankan foto cewek foto dirinya saya ia tidak punya.

" Bukannya gw gak suka sama lu put, tapi gw bingung sama perasaan gw sendiri, gw takut kalo gw ngomong suka sama lo tapi malah gw nyakitin hati lo terus " Ucap deni sambil memandang foto putri.

" Dan gw juga gak mau lo mikir gw nyukain lo karena sebatas kasihan, kalo lo bener bener nyukain gw, gw mohon lo harus tunggu sebentar lagi, sampe gw yakinin hati gw ini "

Setelah itu hp miliknya diletakkan disamping  tempat ia tidur, dengan perasaan yang campur aduk deni lebih memilih menatap langit langit kamarnya.

" Gw harus apa put, gw bingung " Gumam deni kembali.

Deni adalah tipe lelaki jika ada masalah atau mengganjal pikiran nya ia pendam sendiri, deni adalah  lelaki yang memilih diam dari pada bercerita yang membuat dia semakin pusing.

" Ck, ribet banget sih percintaan "

Deni pun memejamkan matanya untuk istirahat, dari pada memikirkan hal hal yang mengganggu pikirannya, bukan deni tidak peduli terhadap perasaan putri namun ia juga tidak mau gegabah mengambil keputusan tersebut.

Kita tinggal kan deni yang sedang tidur, kita beralih ke tempat putri , ia juga sama seperti deni tadi, memikirkan hal hal yang membuat nya pusing.

" Gw berlebihan kali ya " Tannya putri kepada dirinya sendiri.

" Kira kira tu anak nyukain gw kaga ya, maksudnya bukan sekarang tapi besok besok " Putri pun kebingungan ia langsung menjatuhkan dirinya ke kasur.

" Aaaa bingung " Ucap putri yang berbicara sambil menggebuk gebuk kasurnya itu.

Tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu kamarnya, putri masih tidak sadar bahwa ada orang selain dirinya.

" Astaga dek kamu ngapain " Ucap seorang wanita yang sudah cukup tua itu, putri pun melihat siapa orang itu tersebut.

" Aaaa mama, kenapa gk ketok dulu sih " Kesel putri.

" Ya maaf, kamu juga sih dari tadi mama panggil gak jawab jawab, pas mama samperin kamu kaya orang gila gebuk gebuk kasur gitu " Ucap jujur sang mama, mama putri bernama sarah.

" Ya udah turun makan, kamu belum makan kan " Ucap sarah kembali, sehabis itu ia langsung keluar dari kamar sang anak.

" Ish malu banget ge anjirr " Gunam putri, ia langsung bangun dari tidurnya dan langsung menggantikan pakaiannya itu.

Setelah selesai mengganti baju ia langsung turun ke ruang meja makan untuk makan, karena yang lain sudah makan alhasil putri makan sendiri.

" Laper banget gw " Ucap putri, lalu ia mengambil satu centing nasi, 1 ikan goreng, lalu sayur kangkung dan mengambil kerupuk.

Putri memang lah seorang gadis tapi cara makannya tidak, yah begitulah putri, gadis yang tidak bisa slay dan anggun.

Putri terus memakan makanannya sampai habis, setelah habis ia mencuci piring lalu kembali kehabitat asalnya ya itu di kamar.

Ia mengambil HP miliknya lalu memandang paparazi sangat banyak di HP miliknya itu.

" Ganteng ganteng tapi gk peka " Ucap lesuh putri, ia pun langsung tertidur karena merasa cape abis pulang sekolah.


























Baaaa, apa kabar semuanya , maaf author hiatusnya lama banget hahaha, pada kangen gak? Pokoknya harus kangen maksa soalnya wkwkwkwk.

Jangan berani baca doang tapi berani vote and komen juga, makasih.

hidden confession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang