Gak semua orang mengagumi karena ia sempurna, mungkin karena sifatnya , menghargai, sopan , dan cara dia berbicara, tampan ? itu hanya sampul saja.
jika tampan banyak lelaki tampan diluaran sana, tetapi tidak semuanya patut dikagumi oleh seseorang...
Votenya manizz jangan pelit pelit Pelit itu gk boleh okey‼️
"Den mau gk? " Putri menawarkan es marimas yang ada di pegangannya itu, ia membeli dua tadi.
" Engga aku gk aus, kamu minum aja " Jawab deni kepada putri.
" Pokoknya harus mau " Paksa putri tapi deni tetep kekeh tidak mau menerima es kepruk yang di beli mereka berdua.
" Engga putri ,aku engga mau kamu minum aj_
_gk ,kamu harus mau pokoknya, kan ini beli dua, ya kali aku abisin sendiri " Ucap putri yang memotong pembicaraan deni tadi, deni pun menghela nafas sambil tersenyum kepada putri yang dari tadi menawarkan es kepruk.
" Ya udah sini " Jawab deni yang mengambil es kepruk dari tangan putri lalu ia meminumnya, putri tercengo melihat nya, ada jakun yang naik turun di leher milik deni, apa lagi dengan deni yang memakai baju kaos berwarna putri menggunakan kalung membuat deni bertambah tampan di mata putri.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Kira kira gitu visualnya kalo gk sama ya harus disamain pokoknya.
Putri pun tersadar lalu memalih kan pandangan sambil menyedot es kepruk yang ada di tangan nya itu.
" Enak juga ya " Ucap deni sambil membolak balikan es kepruk tersebut sambil tersenyum.
" Gitu tadi so soan gk mau " Jawab putri yang menyedot es kepruk kembali , deni yang melihat tingkah putri pun hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya saja sambil tersenyum lembut.
Bagaimana mereka bisa bertemu dan membeli es kepruk bersama? Ya author aja gk tau hehehe maaf yeh ngelek soalnya ni otak.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Nah itu es kepruk nya.
" Yah abis es nya " Adu putri sambil cemberut seperti sedih.
" Udah habis esnya ? " Tannya deni dengan nada lembut, putri pun menganggukan pertanyaan deni.
" Nih ,aku masih ada esnya mau punya aku " Tannya deni kembali kepada putri, putri yang menunduk tiba tiba mengangkat kepalanya.
" Engga ah, aku mau pulang soalnya dirumah aku ada semangka, kamu suka semangka engga? Kalo suka ayo makan bareng sama aku " Tawar putri yang menawarkan buah semangka di rumahnya itu.
