3

14 2 4
                                    

Sudah 3 bulan yang lalu, dan saat ini putri masih menyukai orang yang sama  dan hubungan mereka makin dekat.

" Apa sih yang kamu liat dari aku put " Tannya deni kepada putri yang duduk manis dibangku sekolahnya.

" Kamu itu baik, beda dari cowok lainnya, kamu lembut, kamu pokoknya beda banget sama cowo yang aku temuin den " Ucap putri.

" Aku sadar diri aku gk baik buat kamu " Tanggapan deni kepada putri, jelas putri bingung kenapa orang yg dia sukai ngomong kaya gitu.

" Jangan ngomong kaya gitu den " Balas putri dengan nada yg lumayan tidak bersahabat.

" Aku tau rasanya jadi kamu pasti sakit " Sungguh putri rasanya ingin menangis mendengar ucapan deni barusan, bolehkah dia menangis di hadapan orang yang ia sukai?.

" Kalo di bilang sakit emang sakit den, tapi kalo kita suka ya harus di perjuangi  " Jawab putri sambil menatap deni.

" Aku gak pingin terus terusan nyakitin kamu "

" Udah gpp yang penting kamu gk ngerasain sakit kaya aku " Ucap putri sambil tersenyum.

" Mm tapi aku ikut sakit , aku minta maaf udah nyakitin hati kamu put " Jawab deni dan putri hanya diam saja .

" Kamu gak cape apa minta maaf terus " Tannya putri kepada deni.

" Engga aku malah cape udah bikin kamu sedih terus " Ucap deni, putri pun tersenyum mendengar nya.

Tiba tiba di obrolan mereka berdua bel masuk pun berbunyi, putri dan deni memutuskan untuk masuk kedalam kelasnya, mereka berdua satu kelas jadi makin gampang kalo ingin lihat lihatan dan deni duduk tepas di belakang putri.

Seluruh siswa dan siswi masuk kedalam kelasnya masing masing karena emang udah masuk jam belajar.

Didalam kelas yang sangat ramai oleh candaan para lelaki, yah ini kelas putri dan teman temannya.

" Put " Tannya rini dan putri pun menoleh kearahnya sambil tatapan datar.

" Njir gak usah natap gw kaya gitu ah " Ucap rini yang menampar pelan pipi putri, putri pun memegangi pipinya tersebut.

" Anjing sakit goblok " Jawab putri sambil meringis.

" Eh eh maaf ih " Rini pun meminta maaf.

" Mau ngomong apa elu tadi " Tannya putri sekarang.

" Tadi gw liat lu sama deni, lu ngomongin apa " Ucap rini.

" Manusia manusia kepo deh elu rin " Jawab putri dan rini pun menampar pipi putri kembali .

" Anjing sakit tolol "

" Bomat elu juga gitu, mana lebih parah lagi " Uacap putri " Jawab yang tadi cokkk, elu ngomongin apa sama deni " Ucap rini kembali.

" Dih kepoan " Jawab putri.

" Babik ah "

" Dih ngegas, gw sama dia gk ngomongin apa apa kok, dia cuman minta maaf aja gegara nyakitin gw " Jawab rini.

" Ouh, ck, udah tau nyakitin masih aja diperjuangin  " Sahut rini sambil menatap wajah putri.

" Jangan jadi tolol put, kasian hati elu " Ucap rini kembali.

" Hah dah lah malas cape dan ruwet " Jawab putri dan akhirnya pembicaraan itu terhentikan.

" Dih elu di kasih tau juga " Teriak rini yang putri masuk kedalam kelas.

Disisi lain deni dengan teman temannya sedang duduk dikelas, biasa lah cogan cogan tanvan membicarakan hal hal random.

" Elu gak mau bales perasaan putri " Tiba tiba salah satu teman deni berbicara ia bernama aldo, aldo juga dekat dengan putri.

hidden confession Where stories live. Discover now