5

9 4 0
                                    

Votenya manizz

Jangan baca doang minimal di vote and komen, hargai author yang nulis okey?.

Putri pun bangun dari tidurnya ia merasakan sinar matahari yang menembus matanya itu.

" Putri bangun, mau sekolah apa engga " Ucap sang mama , mama putri bernama sarah.

" Ia ma bentar " Ucap putri yang malah menutupi dirinya dengan selimut .

" Ini udah jam 6 loh put " Ucap sarah dibalik pintu kamar anaknya itu.

Putri pun terbangun dengan kekuatan yang belum terkumpulkan, ia mengucek matanya sambil mencari hpnya untuk melihat jam, pas putri melihat jam ia melotot.

" ANJINGG  " pekik putri, ia langsung bergegas mengambil anduk dan langsung menuju kamar mandi.

" Aneh banget deh tu anak " Ucap sang mama, jangan kan mama putri author aja heran.

Beberapa menit putri pun selesai mandi dan langsung memakai baju seragamnya, putri berlari karena ini su dah terlambat sebentar lagi sudah mau jam 7 karena jam 7 gerbang nya ditutup.

" Ma putri berangkat dulu, asalamualaikum " Salim putri dan langsung pergi .

" Gak makan dulu kamu " Ucap sarah kepada putri yang sudah di depan pintu keluar.

" ENGGA MA SOALNYA TELAT " teriak putri.

Kalo kalian tannya kemana bapak nga putri ia sedang bekerja, putri hanya berdua bersama mamanya saja, putri juga anak pertama dan satu satunya.

Putri pun naik ojek yang ia temuin, langsung saja ia berangkat ke sekolahnya ,  tidak butuh lama akhirnya sampai juga , putri langsung turun dan membayar ojeknya.

" Nih pak makasih ya " Ucap putri yang langsung berlari.

Untung saja putri tidak terlambat pas ia masuk gerbang dan pas juga bel masuk dibunyikan putri hanya bisa mengeluh dada saja, bersyukur ia tidak kena hukuman dari gurunya.

Putri pun masuk kedalam kelas dan langsung saja menaruh tasnya di tempat duduk, ia sedikit malu karena terlambat biasanya kan ia tidak pernah terlambat.

" Put ini elu kan " Ucap teman putri siapa lagi kalo bukan rini, ia menempelkan tangannya di kening milik putri.

" Bukan gw bidadari dari kayangan yg bertugas untuk menikahi deni " Balas putri blak blakan ia tidak sadar bahwa deni melihat nya dari tadi, apa lagi ucapan putri barusan.

' anying mulut gw ' batin putri.

" Eh maksudnya tuh aku tuh jadi bidadari gitu nah ak_

" Hilih tai lah " Potong rini.

Tampa disadar deni terseyum tipis dan itu diliat oleh aldo, entah lah apa yang membuat deni terseyum seperti itu.

" Kalo udah suka bilang " Ucap aldi tiba tiba dan deni pun langsung membuat muka datarnya, kedua lelaki ini meliht putri dan rini adu mulut.

Dikelas yang tidak ada guru ini sudah seperti pasar yang membeli sayuran sangat ramai sekali, para perempuan memainkan kartu, para lelaki pun sama, namun ada juga yang tidak ikut main hanya melihat saja.

" Anying kalah gw cok " Ucap putri yang kalah memainkan kartu tersebut, putri pun diberikan bedak oleh para pemenang.

" Cok jangan banyak banyak cok " Ucap putri lagi, muka putri pun sudah di cemong oleh bedak.

Dari ujung sama deni melihat putri yang cemong oleh bedak, lucu itu yang ia pikirkan, dengan putri yang cemberut menambahkan kelucuan dari putri sendiri.

hidden confession Where stories live. Discover now