10.PENTAS SENI

35 2 0
                                    

"Dunia adalah panggung drama, dimana kehidupan menjadi tema dan manusia menjadi pemerannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dunia adalah panggung drama, dimana kehidupan menjadi tema dan manusia menjadi pemerannya."

Tak terasa ujian semester satu telah selesai mereka lewati dengan sangat frustasi. Dan sekarang adalah masa dimana mereka bisa bermalas malasan dikelas karena jam kosong yang sangat membahagiakan.

Dengan rebahan dibawah meja kelas yang bangkunya sudah dijadikan bahan eksperimen untuk membuat menara, langit dan jeki pun rebahan secara berjejer jejer seperti ikan asin. Tak lupa dengan mulut bawel dan tangan yang sibuk membuat bunga dari kertas origami yang berhasil ia rampas dari sekertaris kelasnya langit pun bertanya ;

"Jek, kira-kira kalo kucing terbang serem kaga ya?" tanya langit tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas origami yang sedang ia rangkai menjadi bunga tersebut.

"Lucu kayaknya, tapi mana ada kucing terbang dodol" toyor jeki ke kepala langit dengan sangat tidak berperikelangitan.

"Si anjir ya jangan pake noyor juga" sinis langit kepada temannya itu sambil mengelus bagian kepalanya yang terkena toyoran.

"Ya lu kalo mau nanya dipikir dulu woi! ngadi-ngadi betul kucing terbang" bela jeki kepada diri sendiri karena dia sangat mencintai diri sendiri sampai pada akhirnya tidak mau mengakui kesalahannya, tapi ini semua memang bukan sepenuhnya salahnya.

"Salahin aja kucingnya noh bikin gua nanya begitu" ucap langit langsung bangkit dari rebahannya dan duduk sambil menyelesaikan rangkaian bunganya.

"Mau yang salah kucingnya bagi gua lu tetep salah sih" balas jeki ikut bangkit dari rebahannya.

Sampai pada akhirnya datanglah ketua kelas yang baru saja menghadiri acara rapat antar ketua kelas itu sambil membawa sebuah berita.

"Prok! Prok! Prok!"

"Tolong semuanya duduk dihabitat masing-masing ayo cepat" suruh ketua kelas itu dengan menepukan tangannya untuk memberi aba-aba agar warga kelasnya ini bisa duduk ditempatnya dengan benar.

Dengan bangku yang sudah dijadikan menara disudut paling belakang, mereka pun duduk dengan kursi gaib alias pantat mengambang diudara untuk memperhatikan ketua kelas.

"Ada apa nih pak ketu?" tanya langit sambil menahan bobotnya agar tidak terjungkal dari kursi gaibnya.

"Jadi begini, kita kan udah ujian nih kan ya jadi para guru mau ngadain acara disekolah kaya lomba - lomba dan ada juga pentas seni dan yang bikin gua semangat hadiah dari pentas seni itu uang jajan 3 juta woi apa kaga lumayan" antusias ketua kelas menceritakan tentang rencana yang baru saja ia dapatkan dari para guru ketika rapat tersebut yang membuat para warganya ini berteriak dengan sangat antusias.

𝐀𝐌𝐁𝐈𝐋 𝐒𝐀𝐉𝐀 𝐇𝐈𝐊𝐌𝐀𝐇𝐍𝐘𝐀 [𝐄𝐍𝐃] ✓Where stories live. Discover now