𝐀𝐌𝐁𝐈𝐋 𝐒𝐀𝐉𝐀 𝐇𝐈𝐊𝐌𝐀𝐇𝐍𝐘𝐀 [𝐄𝐍𝐃] ✓

00.AWAL YANG TERJATUH

AMBIL SAJA HIKMAHNYA.

Langit Surya Anggara

"Hei jangan sedih, nanti kalau sedih kentutnya jadi bau."

Ini adalah kisah cinta pada umumnya. Dimana tokoh utama menemukan tokoh yang membuatnya jatuh cinta dan berusaha melakukan segala cara untuk mendapat perhatian dari orang yang dicintainya sampai pada akhirnya mereka pun bersama. Yang tanpa sengaja bertemu dan akhirnya membuat kisah yang tak akan terlupakan.

Dia adalah langit, Langit Surya Anggara. Orang orang biasanya memanggilnya langit. Dengan senyuman yang mengandemkan jiwa langit membuat orang orang terpesona. Bahkan sampai jatuh cinta, tapi itu sebelum kalian mengenal sifatnya yang sangat ajaib. Sebagian orang yang menyukainya ketika sudah mengetahui sifatnya yang ajaib itu langsung menggulung tikar dan kabur. Dimana sifat itu sangat berbanding terbalik dengan mukanya yang kalem. Tengil, ajaib, itu adalah sifat utamanya.

Dimalam hari yang sangat sunyi, dengan awan yang bergemuruh. Langit yang baru saja membeli pakan lele milik ayahnya langsung menambah kecepatan motornya itu untuk sampai kerumah dengan cepat. Karena sesuai BMKG malam ini akan terjadi hujan ringan. Walau hanya hujan ringan langit harus sampai kerumah dalam keadaan kering karena kalau tidak ibunya pasti akan mengomel berabad-abad.

Ketika langit sedang fokus menyetir motor scoopy kesayangannya itu tiba tiba tidak sengaja terpeleset bungkus jajan yang membuatnya langsung terjatuh.

"GEBURAKK!!!"

"Faklah pake nyusruk segala" umpat langit sambil mengosok gosok pantatnya yang mencium jalanan itu yang menjadi keram.

Dengan kaki lecet karena dia hanya memakai kolor sebatas lutut langit mencoba untuk berdiri. Namun itu tidak bisa bertahan lama karena kakinya ternyata tergilir yang membuatnya hilang keseimbangan sampai pada akhirnya dia akan terjatuh untuk kedua kalinya tapi tanpa dia sadari ada sebuah tangan kecil yang dengan sigap menahannya dari belakang itu agar tidak terjatuh.

Langit yang merasa pantatnya tidak mencium aspal untuk kedua kalinya pun langsung menegok kebelakang.

"Kamu gapapa?" tanya gadis itu yang masih menahan berat badan langit agar tidak terjatuh. Langit yang melihat gadis yang menahan berat badannya itu pun langsung terpesona. Bagaimana tidak terpesona, gadis dengan perawakan seperti barbie barbie dinegri dongeng yang pasalnya sangat dia sukai itu membuat dirinya merasa gemas akan ekspresi gadis itu yang sepertinya kesusahan menahan berat badannya.

"Hooh gua gapapa"

"Kita kesana ya soalnya aku ga bisa nahan kamu lebih lama lagi" ucap gadis itu sambil memandang langit dan bangku yang berada dipinggir jalan secara bergantian.