02.KARMA ITU NYATA

122 6 7
                                    

"Aku rela jadi tahanan, tapi tahanan hatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku rela jadi tahanan, tapi tahanan hatimu."

"Jadi satu tambah satu itu sama dengan dua dan dua ditambah satu itu sama dengan tiga jadi sampai disini kalian paham?" tanya bu lastri selaku guru matematika yang sedang mengajar dikelas ipa 2 yang tak kala lain adalah kelas langit.

Murid murid yang mendengar penjelasan itu pun hanya mangut mangut mengiyakan karena mata mereka sudah tidak bisa diajak kompromi, karena ini adalah jam terakhir dimana jam paling ngantuk ngantuknya.

Sedangkan langit sudah ngiler seember dimejanya. Jeki yang melihat teman sebangkunya ngilerpun langsung terfikir ide jail. Dengan memasukan telapak tangannya kebelahan ketek dia pun tersenyum sambil mendekatkan telapak tangannya itu ke hidung langit.

"ANJENG BAU KETEK" teriak langit yang langsung mendapatkan lemparan penghapus dari bu lastri yang membuat bibirnya menghitam terkena bekas tinta.

"Yang sopan kamu lang" galak Bu lastri.

Langit yang sadar akan kejailan temannya itu pun menatap tajam ke jeki dan langsunglah dia berdiri dari bangkunya untuk sungkem ke bu lastri.

"Maafin langit bu tadi langit mimpi dikejar guk guk" sungkem langit yang bukannya diterima sungkemannya malah dijewer dengan sangat gemas.

"Aduduh sakit bu"

"Udah pinter kamu tidur dijam pelajaran?"

"Maaf bu maaf ga lagi lagi" ucap langit yang berharap jeweran ditelinganya itu bisa dilepaskan. Bu lastri yang melihat telinga langit sudah memerah pun langsung melepaskannya.

"Awas kamu kalo tidur lagi. Bukan hanya ibu lempar penghapus nanti ibu lempar papan tulisnya sekalian" ancam bu Lastri yang langsung membuat sekelas nahan tawa melihat komuk memelas langit.

"Siap bu siap"

"Ya sudah silahkan duduk dan silahkan kalian semua berkemas karena sudah waktunya pulang" ucap bu lastri yang langsung membuat sekelas bersorak gembira.

Setelah berdoa bersama dan sungkem sungkeman akhirnya kelas pun bubar, langit yang diberi nasehat tambahan itu pun jadi keluar terakhir dari kelasnya.

"Oit nanti jadi kaga?" tanya jeki yang langsung merangkul bahu langit yang baru saja keluar dari kelasnya, ya dia menunggu temannya itu.

"Jadi apa?" tanya langit bingung sambil melihat gelagat temannya yang senyam senyum kaya orang menang lotre.

"Kuning bro kuning" kode jeki sambil naik turunin alisnya yang langsung membuat langit konek akan ucapannya tersebut.

𝐀𝐌𝐁𝐈𝐋 𝐒𝐀𝐉𝐀 𝐇𝐈𝐊𝐌𝐀𝐇𝐍𝐘𝐀 [𝐄𝐍𝐃] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang