15. Semakin kacau

328 59 98
                                    

Note: jangan lupa klik tombol bintangnya ya bestiiie😙
Satu bintang dari kalian sangat berharga untuk ku.
Para cast akan bermunculan seiring bertambahnya jumlah chapter.

~ happy reading ~
.
.
.
.
.

Beberapa hari terakhir tampaknya kedekatan Rebecca dan Kevin semakin menjadi-jadi. Hingga membuat pihak sebelah kepanasan, siapa lagi kalau bukan Andra.

Beberapa hari terakhir ini dia juga sering memantau Rebecca dan juga Kevin, entah mengapa dirinya merasa cemburu saat melihat Rebecca tertawa riang bersama dengan Kevin.

Seperti pagi ini, Andra sudah dibuat cemburu melihat Rebecca yang diantarkan oleh Kevin ke butik milik mamanya.

"Ya kalo suka kenapa gak dari awal ngomong aja, kan udah diembat orang lain,"ujar Arion sambil melihat miris kearah Andra.

"Gengsi," jawabnya dengan ketus.

"Ya udahlah, makan tuh gengsi," ucap Arion lalu dirinya keluar dari dalam mobil.

Andra yang melihat Arion keluar dari mobilnya hanya mendengus kesal.

"Baperan banget," ucapnya dengan kesal.

Arion pun langsung menyapa Rebecca dan juga Kevin saat sudah berada di depan butik.

"Selamat pagi, aduh enak banget ya pacaran di depan toko orang," ujar Arion sambil menyindir dengan halus.

"Siapa yang pacaran hah?"tanya Rebecca dengan kesal.

"Ga ada, aku cuma bercanda loh," jawabnya sambil tertawa kecil.

Rebecca hanya diam saja, dirinya terlalu malas untuk hanya sekedar menjawab pertanyaan gak penting dari Arion.

"Eh bentar deh, lu bukannya anak pak Wijayanto? Yang kerja sama di perusahaan Abrisam corporation? "Tanya Arion pada Kevin".

"Iya,"jawab Kevin pada Arion.

Arion mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

Kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun dirinya kembali pergi meninggalkan Rebecca dan juga Kevin.

"Kenapa sih tuh orang, aneh banget sumpah," ucap Rebecca dengan kesal.

"Udah, jangan marah-marah dong," ucap Kevin pada Rebecca.

Rebecca mengangguk, kemudian dirinya kembali untuk tersenyum lagi.

"Thanks ya udah nganterin gue ke butik,"ujar Rebecca pada Kevin

"Gak papa kok, santai aja kali, lagian rumah kita juga satu kompleks jadi ya udah sekali gue anterin dong," jawab Kevin sambil tertawa kecil.

"Ya udah la, gue mau berangkat ke kantor dulu, mau ada jam meeting pagi soalnya," ucap Kevin, lalu dirinya segera berpamitan dengan Rebecca.

Setelah itu dia tancap gas dengan motor ninja Kawasaki miliknya.

"Tuh anak kagak ada berubahnya," ucap Rebecca sambil terkekeh geli melihat Kevin yang sudah menjauh.

Saat hendak masuk kedalam butik, tiba-tiba mobil Calista datang, dan sontak saja semua karyawan langsung menyambut baik kedatangan Callista.

"Selamat pagi, nyonya Calista," ujar seluruh karyawan butik memberikan salam pada Callista.

"Pagi juga, eh jangan lupa nanti siang persiapkan gaun yang udah di pesan kemaren itu," ucap Calista pada salah satu karyawan.

Karyawan tersebut mengangguk kemudian langsung melaksanakan perintah dari Calista.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Duda KayaWhere stories live. Discover now