12. Perubahan sikap Rebecca

276 91 214
                                    

Note: jangan lupa klik tombol bintangnya ya bestiiie😙
Satu bintang dari kalian sangat berharga untuk ku.
Para cast akan bermunculan seiring bertambahnya jumlah chapter.

~ happy reading ~
.
.
.
.

Setelah kejadian tadi siang, yang membuat semua keluarga Abrisam gempar, di tambah lagi gosip-gosip yang kian semakin memperkeruh suasana membuat Rebecca kini jadi lebih memilih untuk berdiam dan tidak akan berkomunikasi lagi dengan Andra.

Sudah cukup dirinya dibuat sakit hati dengan Andra. Sudah cukup dirinya dibuat kecewa oleh andra, bisa-bisanya Andra dari awal gak bilang kalau dia masih suka dan masih sayang sama mantan istrinya itu. Kenapa harus Rebecca yang mengetahui fakta ini sendiri, bukannya dari mulut Andra nya langsung.

Tapi ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Lagian Rebecca bukan siapa-siapanya Andra, apa haknya untuk melarang Andra dekat kembali dengan mantan istrinya itu.

Rebecca hanya terlalu berharap pada Andra, kan jadinya sakit gini deh:(

"Becca, makan dulu yuk," ucap Vania yang datang ke kamar Rebecca.

"Eh, kapan datangnya ih," ujar Rebecca kaget, saat melihat kakak sepupunya itu sudah berada disampingnya.

"Udah dari tadi, cuma kakak liatin aja kamu dari luar kok ngelamun sih, ada apa?" Tanya Vania sambil mengucir rambut Rebecca.

"Gak ada apa-apa kok, aku cuma lagi banyak pikiran aja," jawab becca sambil tersenyum kecil ( senyum itu pun hanya di paksain saja )

"Ya udah, kalo emang kamu gak mau cerita, mending sekarang kita makan malem dulu yuk," ucap Vania pada adik sepupunya itu.

Rebecca mengangguk, lalu dia beranjak berdiri dan mereka berdua turun ke lantai bawah untuk makan malam.

"Masak apa kak?" Tanya becca.

"Masak makanan favorit kamu lah," jawab Vania dengan senyum yang manis.

"Seriusan? Wih udah lama nih kakak gak masakin aku sambel telur," ucapnya dengan sangat antusias.

Rebecca yang baru saja turun dari tangga, langsung lari menuju meja makan dan langsung mengambil nasi untuknya.

Sementara itu, Vania hanya tertawa kecil melihat tingkah Rebecca yang seperti anak kecil.

"Pelan-pelan becca, nanti tersedak baru tau rasa," ucap Vania sambil tertawa terbahak-bahak.

Rebecca memakan lauk dan nasinya dengan sangat cepat, ntah pun memang sebab dia lapar atau karena itu emang makanan favorit dia, makanya sampe segitunya dia makan.

Vania hanya bisa terkekeh geli, sudah lama dia tidak memasak makanan kesukaan adik sepupunya itu. Dan baru kali ini lah, dia ada waktu luang dan sempet buat masak makanan kesukaan Rebecca.
.


.

Sementara itu, disisi lain tepatnya di rumah milik Andra. Dia dan kedua orang tuanya sedang makan malam bersama. Namun di makan malam kali ini ada yang sedikit berbeda, kalau yang biasanya mereka makan malam bersama sambil tertawa-tawa, kali ini orang tua dan juga Andra hanya diam saja, tidak berkutik sedikitpun, yang hanya terdengar dimeja makan hanyalah suara sendok dan garpu.

Duda KayaWhere stories live. Discover now