5

2.6K 42 0
                                    

Sembari meninggalkan apartemen Yura, Max telah menelepon seseorang untuk membatalkan pemesanan untuk Hera. Hera tidak akan bekerja malam ini, jadi pria yang ingin bersamanya harus segera diberitahu tentang hal itu. Max telah memikirkan hal itu dengan matang dan pada akhirnya, itulah keputusannya. Untuk saat ini, Max tidak bisa membiarkan Hera bersama pria lain karena ia membutuhkan jawaban atas apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Max tidak peduli siapa pria yang memesan Hera, entah dia kecewa atau kesal, Max sungguh tidak peduli.

  Pria yang memesan Hera adalah seorang pria yang setiap hari selalu ingin melihat Hera, sebab baginya itu adalah kebahagiaannya. Sejak beberapa hari terakhir, pria ini tidak melihat Hera di tempatnya bekerja, tidak juga di rumahnya, dan Hera hanya muncul di hari pemakaman ibunya, lalu setelahnya dia menghilang lagi setelah masuk ke dalam mobil bersama seorang pria. Inilah Liam, si pria dengan gelang titanium hitam, berusia 23 tahun dan merupakan seorang penulis novel yang begitu tergila-gila pada Hera, sebab baginya, Hera sangat mirip dengan bayangan tokoh dalam novel yang ia buat.

   Pertama kali Liam melihat Hera adalah empat bulan yang lalu, ketika ia pergi ke rumah makan langganannya dan di sana ada seorang pelayan baru yang ramah dan tersenyum padanya. Sejak hari itu, Liam selalu datang ke sana hanya untuk melihat Hera dan mulai mencari tahu segala hal tentang Hera, termasuk tempat tinggalnya. Namun, Liam bahkan belum berani menyapa Hera karena masih menunggu saat yang tepat, lalu Hera malah menghilang begitu saja. Namun, Liam bersyukur Mina mati, jadi ia bisa melihat Hera lagi, sebelum akhirnya dia menghilang lagi. Sampai akhirnya, Liam tidak sengaja melihat foto Hera ketika temannya menunjukkan beberapa foto wanita penghibur dari sebuah rumah hiburan ternama.

   Sebelumnya, Liam sempat bertanya pada Mina tentang keberadaan Hera, tapi wanita itu malah menyebutnya menyeramkan bahkan gila. "Aku mengenalimu. Kau adalah pria yang baru aku sadari sering mengintai Hera. Apa kau terobsesi padanya? Orang sepertimu sangat menyeramkan. Kau pasti gila. Aku harus segera memberitahu Hera tentang dirimu." Itulah yang Mina katakan saat dia mabuk dan Liam begitu marah ketika mendengarnya. Namun, kini, Liam mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, tapi siapa yang berani melakukan semua ini pada Hera-nya? Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa begitu sulit untuk menemukan informasi tentangnya?

   Hari ini, Liam pikir, ia akan bisa bertemu dengan Hera dan mencari informasi baru tentangnya, tapi sialnya pesanannya dibatalkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Liam marah dan mencoba mencari kebenaran tentang apa yang terjadi, tapi ia malah ditawari kompensasi atas pembatalan sepihak itu.

   Sementara itu, Hera tidak diberikan kesempatan menolak oleh Max dengan segala ancamannya. Hera harus tunduk dan tidak ada pilihan lain untuknya. Hera tidak ada dalam pengaruh obat saat ini dan Max pikir, itu akan mengecewakan dan ia akan berhenti memikirkan tentang malam panas dengannya, tapi pelayanan Hera sama sekali tidak mengecewakannya, bahkan jika dia melakukan semua ini dengan terpaksa. Ketika Hera memanggil namanya di tengah kegiatan panas itu, Max menjadi semakin menggila.

   Dua kali berhubungan dengan Max, ada satu hal yang baru Hera sadari, yaitu Max bisa lebih memperlakukannya layaknya sebagai manusia ketika berhubungan seperti ini. Sorot mata Max yang biasanya hanya menatapnya sebagai seorang jaminan yang harus menjadi mesin uang untuknya, kini terlihat sangat berbeda. Max menatapnya seolah ia adalah wanita yang begitu dipuja oleh pria itu. Sentuhannya terasa lembut dan hangat, bahkan kalimatnya terdengar begitu manis.

   Ciuman manis Max berikan pada bibir Hera setelah ia kembali mencapai puncak dari gelombang kenikmatan yang menghantamnya. Tidak hanya di bibir, tapi Max juga mengecup kening Hera dan mengusap lembut wajahnya. Max jarang melakukan hal seperti ini pada wanita, bahkan ia mungkin tidak pernah semanis ini sebelumnya. Entahlah, Max hanya ingin mengapresiasi kerja keras Hera yang telah berhasil membuatnya tergila-gilap pada kegiatan panas ini.

Gadis Jaminan Tuan Max [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang