03 || Gara-Gara Typo

10.3K 928 176
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda:

تَصَدَّقُوْا قَبْلَ أَنْ لاَّ تَصَدَّقُوْا

"Bersedekahlah sebelum kamu tidak mampu bersedekah!"—HR. Muslim.

Nah, jadi kalau kalian tidak mampu bersedekah dengan cara-cara lain, setidaknya bersedekahlah untuk Zil berupa VOTE dan KOMENTAR, Biar nulisnya juga makin semangat. Mumpung lagi bulan Ra'jab lho. Ada yang puasa nggak?✋☺️

Maaf, aku baru Update sekarang, soalnya kemaren aku baru dapat musibah, ada kerabat dekat aku yang meninggal, jadi aku nggak bisa fokus karena lagi dalam suasana duka. Mohon dimengerti🙏

JANGAN LUPA KOMEN DI PARAGRAF YA! BISA YOK BISAAA🤍🤯

♛♛♛


Sebuah mobil sedan putih sedang menuju masuk di kediaman Ayah Malik, sudah pasti penghuni mobil itu adalah Abyan. Semua orang pasti akan heboh karena Abyan pulang tidak sendirian, tapi membawa seorang gadis yang ditemuinya di jembatan tadi. Entah kenapa juga Abyan bisa terjebak dengan gadis itu?

"Turun!" titah Abyan setelah membukakan pintu mobil untuk Ishara.

Bukannya turun, tapi Ishara malah terdiam dengan mulut ternganga sambil menatap bangunan megah, sederhana tapi elegan di matanya. "I-ini rumah anda?" Ishara bertanya.

"Hm."

"Waww...." Ternyata rumah Abyan lebih besar daripada rumahnya.

"Kamu mau turun? Atau saya kirim kamu balik ke jembatan?"

"Iya, sayang iyaaa, sewot amat sih?!" Ishara menggerutu kesal dan beranjak keluar dari mobil, baru selangkah berjalan Ishara kembali lagi menginjak gamisnya dan kali ini Abyan refleks menyambut wanita itu dalam pelukannya.

Dag Dig Dug!

Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya, melainkan tatapan yang saling beradu pandang dengan hati dan jantung yang menyatakan bahwa mereka sedang gugup.

'Pliiss, nih cowok pesonanya serem amat, hantu kali ya?' batin Ishara.

Brukk!

"Awwss! "

"Iiiihhh, nyebelin banget sih?! Kok aku dijatohin, kalau pinggang aku patah gimana?!" gerutu Ishara setelah dilepas begitu saja oleh Abyan. Jelas Ishara jatuh dan terduduk keras di tanah. "Lain kali kalau mau di lepas kasih aba-aba dong!! Nggak peka amat jadi cowok!!"

"Saya sudah melakukan kesalahan besar dengan menemui kamu di jembatan, kamu hanya menambah dosa saya saja."

"Diih, nggak dosa! Anda kan nolong saya, 'kan sesama Muslim kita harus saling tolong menolong!" sanggah Ishara.

"Kita bukan mahram!" ketus Abyan mengelak dan melangkah masuk.

"BENTAR LAGI JUGA JADI MAHRAM KOK." teriak Ishara dengan niat becanda.

HAZEL : Pemilik Mata Indah Where stories live. Discover now