07 || SAYANG

11.7K 875 119
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

•••


Kita baru mengenal dalam waktu singkat, tapi cinta saya untuk kamu tidak sesingkat itu, Ishara!

—Abyan Arfathan—

—Abyan Arfathan—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♛♛♛


Kini Abyan dan Ishara sudah kembali lagi ke rumahnya, maksudnya rumah Ayah Malik. Ada berbagai macam rahasia dalam dunia ini, tapi bagi mereka ini adalah rahasia yang paling besar yang pernah mereka sembunyikan.

Halal tanpa sepengetahuan orang tua. Mereka akan tinggal kembali dalam satu atap dengan status yang berbeda, entah seperti apa mereka akan menjalaninya nanti. Abyan menghela napas berat lalu beralih menatap Ishara di sampingnya, terlihat dari sorot mata hazel istrinya, Ishara sangat ketakutan bahkan tangannya saja terlihat gemetar.

"Jangan takut, saya ada untuk kamu." Ishara menatap Abyan setelah kata tulus itu keluar dari mulutnya, Ishara tidak mengerti, bisakah saat ini dia berteriak bahwa dia sangat beruntung bisa dimiliki oleh lelaki setulus Abyan, tapi semua itu percuma saja, mereka sah tanpa restu dari orang tua.

"Sekarang ayo kita turun, semua orang pasti sedang menunggu kita di dalam." ajak Abyan, namun Ishara masih bergeming di tempat. "Kamu mikirin apa lagi, hm?"

Ishara bukan tuli atau pura-pura tuli, tapi dia memang enggan untuk bergerak, rasanya ia ingin sekali memutar waktu dan kembali ke titik di mana pertama kalinya dia bertemu dengan Abyan, andai saja waktu itu dia tidak menerobos masuk ke dalam mobil Abyan dan memaksa Abyan untuk membantunya, mungkin situasi rumit seperti ini tidak akan pernah terjadi.

Melihat Ishara yang masih mematung, Abyan tanpa segan memegang tangannya, tapi lagi-lagi Ishara tersadar saat Abyan menyentuhnya, Ishara dengan cepat menepis seolah dirinya dan Abyan tidak ada hubungan apa-apa.

"Gus jangan sentuh saya." timpal Ishara pelan, namun membuat hati Abyan terasa sakit.

"Maaf, saya cuma mau mengajak kamu masuk ke dalam."

"Gus masuk duluan aja, nanti saya nyusul."

"Hm." Abyan hanya bergumam lalu beranjak keluar dari mobil.

Begitu masuk ke dalam Abyan langsung disambut hangat oleh keluarga besarnya. Kali ini ada Aishan serta keluarga kecilnya, dan juga kakak sepupunya yang baru saja pulang dari Malaysia serta suami dan anaknya. Haris dan Qisti, mereka adalah kerabat dekatnya yang sangat berpengaruh juga dalam keluarganya.

HAZEL : Pemilik Mata Indah Where stories live. Discover now