29. KEANDRA

73 13 2
                                    

Kepala Ily tertunduk karena sedang menulis sesuatu di buku, wajahnya sedikit tertutupi oleh rambut gelombangnya.

Seseorang disamping menepuk pelan bahu nya. "Ly, suruh ke depan."

Ily sontak terkejut melihatnya. "Eh iya kah? Sama siapa?"

Kenzo mengedikkan bahunya. "Maju aja dulu."

Dengan di landa bingung dia tetap berdiri dan maju ke depan. Agak mengintip ke pintu penuh penasaran.

Seorang perempuan tersenyum, menyodorkan kotak kecil lalu berkata. "Dari seseorang kalau kamu mau tau siapa orangnya jawabannya ada di dalam kotak."

Setelah Ily mengambil nya, perempuan berseragam mirip dengannya pergi begitu saja, menyisahkan tanya di benaknya.

Beberapa siswa-siswi sengaja/tidak sengaja memperhatikan Ily agaknya mereka juga sedikit kepo. Semua memang sudah masuk kelas apalagi jam pelajaran pertama akan segera di mulai.

Dia membiarkan kotak itu jatuh setelah secarik kertas di dalamnya terambil.

I love you, Ily
Kenzo

Seakan perintah, kepalanya terangkat untuk melihat Kenzo yang sudah berdiri dengan sesuatu di belakang tubuhnya.

Seisi kelas juga tampak terkejut dan mulai berbisik heboh berbeda dengan itu, respon Vira dan Sinta geram menahan marah.

Laki-laki dengan tubuh tegap menghampiri Ily dan tersenyum. "I love you, Ily." Katanya terdengar kaku. "Mau jadi pacar gue?"

Boneka beruang sedang tersodor untuknya. Mimik wajah Ily tampak kalang kabut, sebabnya dia belum memikirkan ini semua. Terlalu cepat.

Tidak ada sorakan atau seruan menerima. Semua hanya memperhatikan dengan cermat tanpa suara.

Bola mata Ily berlari kesana kemari, sangat ketara dirinya yang tidak tau ingin memberikan jawaban apa.

"Ly?" Kenzo melambaikan tangannya ringan di depan wajah Ily buat gadis itu menatapnya. "You don't like me?"

Bibir Ily merapat. Dia menatap Kenzo dalam. Perasaannya berperang dengan pikirannya.

Jika di putar. Masalah kedekatan memang dirinya lebih dominan dekat dengan Keandra daripada Kenzo tapi itupun karena dia mengenal Kenzo baru beberapa bulan belakangan.

Membahas hal romantis tentu Kenzo kalah telak. Tapi.. bagaimana jika Ily mencoba? Toh perasaannya benar-benar masih abu-abu untuk keduanya.

Memantapkan hati Ily menjawab. "Iya, mau."

Jawaban Ily membuat Kenzo mengulas senyum berbanding terbalik dengan Vira dan Sinta yang menatap Ily tajam penuh kebencian.

☠️

Sambil mengikat rambut dengan kunciran yang pernah Keandra kasih, Ily memperhatikan bentuk tubuh dan wajahnya di kaca kamar mandi.

Dia mengencangkan kunciran nya setelah selesai. Menumpu tangannya di wastafel. "Masih gak nyangka gue beneran pacaran sama Kenzo."

Selepasnya ia tersenyum lalu mencuci tangan dan berjalan keluar. Ini sudah jam pulang sekolah, ia izin ke kamar mandi pada Kenzo. Niatnya mereka mau pulang bersama, mengingat Ily sekarang menyandang status pacar Kenzo.

Punggung Ily juga bebas dari beban tas karena benda itu dia titipkan pada pacar baru. Catat! Pacar baru nya.

Sedang berjalan riang di koridor, gadis itu terkejut kala rambutnya di jambak secara tiba-tiba. "Akh! Sakit Woi!"

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang