2. Labil

379 80 9
                                    

Tekan bintang dan ramein kolom komentar ya gengs... Biar lebih sering up.

Enjoy 🤞







































































































































Jennie masih terus lari menghindar hingga beberapa kali sampai nubruk orang, "Aduh....!" Ia akhirnya malah tidak sengaja jatuh ke pelukan seseorang.

Kebetulan sekali Rose melihat pemandangan itu dari kejauhan, ia mematung untuk sesaat.

"Hei... Kamu gak apa-apa? Mau ngopi sama om, gak?" Goda om-om yang gak sengaja Jennie tabrak.

"Dih!" Jennie lepaskan pelukannya dan kembali lari.

Bruukkk!

Jennie kembali nabrak orang, ia angkat wajahnya,

Jennie kembali nabrak orang, ia angkat wajahnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kamu lagi nyoba kabur dari ku ya?"

Jennie teguk berat ludahnya, "S-siapa?" Ia lepaskan pelukannya.

Rose menghela nafasnya pelan, "Reaksi kamu di luar ekspetasi ku, aku kira bakal seneng, tapi kedatangan ku tenyata malah kayak bebanin kamu gini."

Jennie garuk-garuk lehernya bingung, dia seneng banget sebenarnya, tapi waktunya kurang tepat, ia akhirnya cuma bisa pendam itu mati-matian, fakta kalau dia sebenarnya pengen banget meluk Rose erat, terus bilang, 'GUE NAKSIR BANGET SAMA ELU!'

Tapi ya... Itu cuma khayalan Jennie aja, iya kali Rose beneran mau sama biduan Bojong gede kayak dia?

"Karena cowo kamu, ya? Kamu masih belum bisa yakin sama aku, Jen? Okey, aku paham. Tapi aku udah datang sejauh ini buat kamu, sekalian aja aku buktikan dengan tuntas dan jelas, soal keseriusan perasaan aku ke kamu." Rose benarkan ransel di punggung nya, "Ada rumah kosong atau kos-kosan gitu gak, yang bisa aku tempati di komplek sekitar perumahan kamu tinggal?"

Jennie nampak masih ragu, "B-buat apa?"

"Kok buat apa? Ya buat aku, Jen... Biar kita berdua bisa lebih dekat, makin sering terbiasa bareng, makin numbuhin juga perasaan antara kita berdua."

"Aku punya pacar, loh... Punya pacar." Tegas Jennie, "Stop normalisasi ngerebut pacar orang cuma demi perasaan kamu yang belum tentu bakal seawet itu. Kita berdua lebih clop jadi teman virtual aja, Roseanne."

ROSE & JENNIE (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang