6. Love is Blind

496 75 7
                                    






































































Oddatelier University,

Lisa sudah cukup lama keliling kampus mencari Rose, bahkan juga di club musik yang tupai itu ikuti, tapi nihil, jejaknya sama sekali tidak ada.

"Eh! Woy... Elu, elu temannya Roseanne, kan?" Panggil Lisa saat melihat Wendy di ujung sana.

"Iya, kenapa? Elu ada bisnis sama doi?" Jawab Wendy gak kalah nyolot gegara Lisa yang memanggil nya terdengar ngegas.

"Mana dia? Gue punya lebih dari sekedar urusan bisnis sama dia, yang harus kami rampungin secepatnya." Gertak Lisa sembari menarik kerah kemeja Wendy.

Wendy lepaskan tidak kalah kuat cengkraman Lisa, "Gak tau anjir!"

"Tck!" Lisa buang muka dengan dendam yang mati-matian ia tahan, "Yakin elu gak tau? Atau cuma pura-pura gak tau karena kerjasama dengan dia?"

"Emang kenapa sih? Elu kasih tau aja ke gue, ntar gue sampein langsung ke anaknya."

"Gak ada, gue harus ngomong langsung ke anaknya. Pokoknya, gak bakalan ada ampun buat dia dari gue. Excuse me." Pamitnya langsung berjalan pergi.

.
.
.

Sekitar menjelang istirahat makan siang, Lisa yang baru keluar kelas, dengan perasaan dendam yang masih menyulut hatinya, kembali mencari Rose dengan tidak sabar ingin segera menghabisi nya.

Setelah memutari semua gedung fakultas di kampus, mata Lisa akhirnya menemukan Rose yang ternyata baru datang dan turun dari mobilnya. Lisa langsung berjalan dengan cepat dan emosi yang mati-matian ia tahan sejak tadi.

Bugh!!!

Sebuah tendangan berhasil membuat Rose langsung ambruk ke tanah dengan pipinya yang bengkak hingga sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar.

Lisa kembali mendekat hendak menyerang lagi, namun terlihat Wendy sudah berlari mendekat, "Hei! Enough! Ini lagi di kampus, banyak yang lihat!" Ujarnya sembari menahan Lisa namun ternyata Wendy malah di dorong balik.

Bruk!

"Awh! Sh*t! Ya...!! Kenapa gue kena juga anj*ng!!!" Kesal Wendy.

Bugh!!

Lisa kembali tendang kaki Rose, namun kali ini tupai itu mulai menyerang balik,

Buugghh!!

Lisa ambruk ke tanah, "Elu kenapa sih, anj*ng?! Hah?! Kenapa...?!" Gertak Rose menarik kasar jaket Lisa.

Bugh!

Lisa kembali serang Rose, "Elu berani kurang ajar sama Jennie! Gak bakalan gue maafin elu, anj*ng!"

Bugh! Bugh!

"Lalisa! Gue sayang sama dia!! Gue beneran tulus! Elu gak bakalan ngerti!"

Bugh!!!

"Taik lah!! Gak usah deketin dia lagi!! Gak sudi gue, kalo sampai ada keluarga gue punya keturunan dari elu!!"

Bugh!!

Rose tarik kerah baju Lisa yang tadinya sudah ambruk ke tanah dengan kasar lagi, "Bangs*t!! Gue sayang sama Jennie, Li!! Gue juga gak tau kenapa bisa gue tetep mau sama dia kalaupun gue udah tau masa lalu dia kayak gimana!" Bentak Rose tatap emosional ke Lisa, "Gue gak perduli! Gue bakal tetap ngejar dia kalaupun gue tau, elu semua sekeluarga pasti sulit nerima! Sulit nerima kalo Jennie itu juga butuh kasih sayang dari pasangan nya! Gue gak perduli mau berapa umurnya sekarang, Li! Gue tetep pengen dia jadi cewe gue, kalaupun gue tau, gue bakalan jadi kakek buat elu yang nyatanya gak beda jauh sama gue usianya!"

ROSE & JENNIE (Short Story)Where stories live. Discover now