10. Forever (End)

798 84 6
                                    


Tekan bintang dan kolom komentar ya gengs 💙






























































Seperti kemarin, Jane sudah sibuk membuka restoran pinggir pantai mereka, bersama bibi Hyun, begitu juga Rose yang mengawali pagi dengan mengangkat beberapa ember hasil tangkapan laut seperti ikan, kerang, udang hingga kepiting yang siap di masak ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti kemarin, Jane sudah sibuk membuka restoran pinggir pantai mereka, bersama bibi Hyun, begitu juga Rose yang mengawali pagi dengan mengangkat beberapa ember hasil tangkapan laut seperti ikan, kerang, udang hingga kepiting yang siap di masak oleh bibi Hyun untuk menu utama restoran yang memang khusus seafood.

Jane berlari kecil mendekat dan membantu Rose membawakan seember kerang, "Makin nyaman aku disini, gak pengen pulang jadinya, Rosie." Ujarnya dengan senyuman lebar nya, seolah sudah lupa dengan apa yang terjadi belakangan ini dengan mereka berdua.

"Iya banget, duh... Gimana ya, padahal udah ada peperangan lagi yang siap nyerang kita, tapi masih saja malas mencari titik temu nya, karena posisi kita sekarang yang justru kelewat bahagia di kehidupan baru ini sebagai penduduk pulau terpencil." Sanggah Rose.

Keduanya masih mengobrol dan bercanda ringan sembari mulai membantu bibi Hyun memasak dan menyiapkan restoran.

***

Sohee hembuskan asap rokok nya ke udara, dia ada di balkon kamar hotel mewah nya, melihat pemandangan cantik di depan nya menelusuri pantai yang luas dan beberapa aktifitas penduduk setempat yang mulai ramai.

Tok... Tok... Tok!
Ceklek....

Ada Ruby yang baru masuk ke kamar nya, "Gue mau keluar sendiri seharian ini, jalan-jalan aja, gak nyariin kakak, males ribet pokoknya." Ujarnya sembari membawa segelas kopi.

Sohee mengangguk, "Enjoy, pulau ini juga gak terlalu luas, gue yakin bisa nemuin mereka dengan gampang."

"Katanya nelusuri GPS kak Jane, kok gak ada kemajuan?"

Sohee kembali hembuskan asap rokok nya ke udara, "Jane buang ponselnya ke suatu tempat entah dimana, Irene yang cerita dari Wendy, Jane buang ponselnya di tengah laut waktu mereka berlayar ke pulau ini. Makanya mereka nelpon Wendy pake nomor penduduk setempat yang gak tau dimana rumahnya."

Ruby hanya mengangguk tidak perduli dan kembali keluar dari kamar itu.

***

Waktu menunjukkan pukul satu siang, Ruby yang lelah dan mulai lapar menyusuri pulau cantik ini dan masih adem di bandingkan pulau utama Jeju, melihat sekeliling untuk mencari restoran yang menarik. Sambil terus berjalan mengarahkan kamera nya, matanya terbelalak kaget, di ujung sana, lebih tepatnya di restoran sederhana pinggir pantai itu, ada sang kakak yang terlihat melayani pengunjung restoran dengan berpakaian sangat sederhana bak kebanyakan penduduk sekitar.

Ia akhirnya berjalan ke arah restoran itu, Ruby sudah duduk di restoran itu sembari melihat ke sang kakak yang belum menyadari keberadaannya. Justru bibi Hyun yang agak kaget saat hendak melayaninya, "Maaf, kamu mirip sekali dengan Jane, siapa nya?"

ROSE & JENNIE (Short Story)Where stories live. Discover now