EPILOG - Setelah Lulus dari ITB

45 1 1
                                    

Cek, cek, satu, dua, tiga. Ternyata akun Wattpad ini masih bisa gue buka! Kayaknya ada setaun sejak part terakhir gue publish? Di part ini seperti judulnya, gue mau bahas apa-apa aja yang gue alami setelah lulus sidang. Dalam hati gue berdoa: semoga masih inget.

Note: part ini isinya selebrasi wisudaan di ITB, kalau mau cek susahnya nyari kerja setelah lulus dari ITB, bisa cek part selanjutnya yes.

Jadi, setelah keluar ruang sidang dan dinyatakan lulus, selanjutnya apa?

Jadi budak korporat! Oh, belum dong. Sesudah sidang dan merayakan hari-hari kemerdekaan nasional, gue kembali fokus membuka laporan tugas akhir karena ada revisi yang harus gue bikin sebelum submit laporan final ke tata usaha. 

Setelah kelar urusin revisian, sekarang urusin administrasi terkait kelulusan. Start from daftar yudisium. Yudisium tuh ngapain? Jadi dosen-dosen pada rapat menentukan ni anak affh iyha mau kita luluskan? Salah satu yang ditentukan dari rapat ini juga termasuk predikat kelulusan. Apakah cumlaude apa engga. Jadi sebelum yudisium ini, mahasiswa diminta ngelengkapin beberapa data di website, kayak foto ijazah, data diri, dan input-input prestasi. Kalau mau cumlaude IPK harus minimal 3,5, sejujurnya gue gak paham apakah prestasi dan faktor lain menentukan juga.

Perayaan wisuda di ITB yang dirasain gimana tuh?

KURENG! Eh, gak boleh gitu. Ada beberapa kegiatan selebrasi yang diadain dari kampus dan himpunan. 

Yang pertama tuh acara arak-arakan. Arak-arakan tuh ngapain? Singkatnya para wisudawan diarak oleh massa himpunan keliling kampus.

Terus ada syukuran wisuda fakultas, jadi ketemu deh sama sobat-sobat dari jurusan lain di bawah Fakultas Teknologi Industri. Acaranya ngomong-ngomong, ngeliatin prestasi, dan maju untuk foto dan salaman. Di hari yang sama, ada acara syukuran wisuda jurusan/prodi. Acaranya makan-makan dan ada performance dari panitia. Orangtua diundang ke acara syukuran wisuda fakultas dan jurusan ini.

Terus dapet ijazahnya kapan? Dapet ijazahnya tuh setelah acara di Sabuga, yang dihadiri ibu rektor tercinta dan segenap jajarannya.

Pulang acara di Sabuga, malemnya himpunan gue ngadain Wisnight. Sekian deh rangkaian selebrasi wisuda ITB yang gue lalui. Sedikit-banyak teman-teman yang terakhir ketemu ya di acara Wisnight/pas di Sabuga itu. Pada apa kabar ya sekarang?

Mau ngucapin apa nih buat kampus gajah logo tercinta?

MAKASIH BANGET! Maksudnya makasih atas:

1. Sudah menerima gue menjadi mahasiswa di sini dengan skor SBMPTN gue yang keknya pas-pasan untuk masuk FTI.

2. Mempertemukan gue sampe punya banyak temen dari fakultas, jurusan, unit, dan kegiatan lainnya. Jujur takut banget masuk sini karena di fakultas gak kenal siapapun. Sama sekali.

3. Pengalaman-pengalaman seru yang menyadarkan gue "ternyata gue bisa ini, ternyata gue bisa itu".

4. Belajar menata hidup sendiri walau banyak trial and error-nya, tentu saja.

5. Belajar berjuang! Hasil yang baik gak mungkin berasal dari proses yang seadanya.

6. Belajar jadi pemberani, keluar dari zona nyaman.

7. Ketemu sama ilmu TI yang super gado-gado yang sedikit-banyak berguna untuk kehidupan kerja (plis baca part berikutnya).

8. Ketemu sama dosen pembimbing super baik (terharu banget). Semoga Bapak sehat selalu, kapan yah kita ketemu lagi? :(

9. Ketemu sama 3 orang bestie super aneh yang semoga kita bisa berteman seterusnya (kalo udah jadi kaya raya plis jangan cut off gue). Dan sobat-sobat ITB lainnya yang masih kontakan sampe sekarang. Kalo gak ada kalian-kalian, mungkin gue udah putus kuliah.

10. Menjadi kenangan manis dan pahit yang melebur jadi satu, selalu gue kenang menjadi "gile dulu kuliah tuh seseru itu woyyy meski hampir meninggoy". Harus gue akui pengalaman kuliah di ITB dari masuk sampe keluar adalah salah satu core memory yang gak bisa tergantikan sama apapun sih.

11. Dua kali patah hati yang cukup pedas, tapi cukup untuk jadi amunisi untuk meningkatkan tingkat keambisan dalam menjalani kehidupan akademik.

Lalu sekarang, apa?

Sampai jumpa di next part, kira-kira, setelah wisuda dari ITB, akankah hidup akan jempol ke atas atau ke bawah?

Untuk sekarang, bye ITB 👋

ITB (Ini Tips Bertahan)Where stories live. Discover now