ARSELLA || 10

76 38 23
                                    

Hallo guysss mungkin aku bakalan jarang updet untuk kedepannya. Karena sibuk. Tapi aku bakal usahain.
Jangan lupa vote ya guyss.
***

Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi. Namun, Acel belum berniat menyudahi mimpinya. Hari ini adalah hari sabtu dimana hari ini adalah hari libur bagi Acel.

Hari ini rencananya keluarga Acel mau pergi ke toko kue mamanya, untuk sekedar menolong mamanya, karena biasanya hari weekand toko kue Tamara sangat ramai.

"Acel mana ma,?" Tanya Ben yang sudah siap dengan pakaian hariannya, bersiap pergi ke toko kue.

Tamara datang bersama suaminya sudah siap hendak pergi ke toko kue. "Loh acel belum siap? Padahal tadi malam udah dibilang kita mau ke toko kue?.

"ga papa sayang, mungkin Acel capek udah 1 minggu belajar, mending sekarang kamu bangunin dia dan suruh Acel siap - siap biar kita pergi sama - sama," Gavi memanglah ayah yang pengertian terhadap anaknya dia mengerti bahwa belajar juga membutuhkan energi.

"Yaudah aku bangunin dulu ya sayang, kalian tunggu di ruang tamu aja dulu," Tamara berjalan menuju kamar putrinya yang berada di lantai 2.

"Beruntung banget ya jadi tuan putri, Arsella" Ben mulai memancing papanya berbicara.

"Hahhahaa, ada - ada aja anak papa, Ben juga kan pangeran papa anak kebanggan papa," Gavi membalas perkataan putranya dengan pujian terhadap Ben.

Gavi tidak pernah sekalipun mebedakan anak - anaknya, menurut Gavi anaknya adalah hadiah terindah dari tuhan yang harus di sayangi.

"Hehehe, makasih papa udah bangga sama abang dan acel," Ben sangat beruntung punya orang tua yang membebaskan dirinya dan selalu mendukung keputusan sang anak asalkan jangan keluar batas.

Sementara di lantai 2 sana di kamar yang memiliki aroma vanila, terdapat dua wanita cantik yang sedang bernegosiasi.

" Acel, kenapa belum bangun juga si?? Ini udah jam 9, mama udah siap!! Papa sama Bang Ben juga udah nunggu" Tamara mulai menyibak selimut putri bungsunya itu agar bangun.

"Sebentar lagi maa!! Acel tadi malam tidur jam 2 karena ngerjain tugas," Acel masih belum berniat membuka matanya.

"Yaudah. Kami berangkat duluan ya sayang, nanti kamu nyusul, kalo nunggu Acel nanti telat buka toko nya," mama Acel memberikan jeda untuk anaknya beristirahat dia tidak memaksa anaknya untuk ikut.

Acel mencoba membuka matanya dan mencoba untuk duduk. "Yaudah ma, Acel nanti nyusul ya"

"Ok sayang, nanti kamu hati - hati ya, gausah cepat - cepat juga lagian kan masih pagi pelanggan juga belum banyak," Tamara sangat peduli dengan jadwal istirahat anaknya dia mengerti anaknya sudah belajar bahkan di waktu libur.

Tamara turun dan berjalan menuju dua lelaki kesayangannya itu.

"Papa, Abang. Kita duluan aja, Acel masih mau tidur katanya dia ngerjain tigas sampe jam 2 malam tadi, nanti dia nyusul," Tamara datang dan menjelaskan bahwa anaknya nanti akan menyusul mereka.

"Ok deh ma, biarin aja dulu Acel istirahat," jawab papa Acel.

Mereka bersiap untuk pergi ke toko kue dan meninggalkan Acel dirumah untuk istirahat
***
Jam sudah menunjukan pukul 10.20, Acel baru saja bangun dan membersihkan tempat tidurnya, dia melihat benda pipih yang ada di atas nakas yang berada di samping tempat tidurnya, memeriksa apakah ada pesan masuk atau tidak.

Acel teralihkan oleh sebuah grup baru yang bernamakan '3 saja'. Acel membuka grup wa tersebut dan melihat anggotanya, ternyata grup itu berisikan dirinya, Dibba dan juga Grace.

'3 saja'

Dibba🧚‍♀
Hallo guyss ini grup aku buat untuk kita bertukar kabar yaaa

Bestie💌
Alay.

Dibba🧚‍♀
Hehehe ga papa grace
Kalo ada apa - apa mudah disini aja di omongin

Acell🐰
Makasih dibba udah bikin grup
Acel mau bikin lupa terusss

Acel menyudahi aktivitasnya dengan benda pipih itu dan masuk kedalam kamar mandi hendaj bersiap - siap.

Setelah 40 menit Acel sudah selesai dan keluar dari rumah hendak mencari angkutan umum. Namun, sayang sekali acel tidak menemukan angkutan umum pada siang ini. Dia mulai mencari ojek online di sebuah aplikasi tapi masih belum menemukan ojol.

"iihh!!! Kok ga ada sih, apa karena sekarang weekand ya," Acell mulai kesal karena belum menemukan driver.

Acel sekarang berada di tepi jalan untuk menantikan angkutan umum ataupun driver, dia masih berusaha mencari driver dan akhirnya menemukan 1 driver.

Acell hendak memencet driver tersebut sebelum motor besar berwarna merah berhenti tidak jauh darinya berada.

'kayak kenal motornya' batin Acell

Acel mulai memperhatikan aktivitas orang yang ada di seberang jalannya itu dia mengetahui orang yang sekarang sedang menolong pemulung yang sudah renta itu dengan anak kecil di pangkuannya.

Orang itu adalah lelaki yang beberapa hari ini menarik atensi Acell. Ya dia adalah Samudera sukma Winata. Julukan the perfect boy mungkin memang tepat di sematkan pada seorang samudera lelaki yang memiliki wajah dingin itu.

Sekarang Sam memberikan sejumlah uang kepada pemulung itu, dan memvelikan balon untuk anak yang sedang di gendong si pemulung.

"Atas nama mbak Arsella,?" Drivel ojol datang dan memecahkan lamunan Acell sehingga atensi acel teralihkan dari Sam ke bang ojek.

"Eh iya bang, cepat amat bang sampenya," Acel memelankan suaranya agar tidak terdengar oleh bang ojol

"Sesuai alamat ya neng."

Motor pun mulai melaju menyusuri jalanan ibu kota. Setelah 15 menit Acel sampai di toko kue milik mamanya itu, tepat pada pukul 11.30.

"Bang, lagi rame ya?" setibanya disana acel melihat abangnya yang menjaga stand kue disana.

"Enggak kok cuma lagi banyak orang aja," jawab Ben dengan candaan yang membut Acel kesal.

Acel clingak celinguk mencari keberadaan papa dan mamanya namun, dia tidak menemukan sepasang suami istri itu.

"Nyari siap sih tuan putri? Celingak celing kaya orang bego gitu, mending bantuin gua." Ucap Ben.

"Mama, Papa mana bang?" Tanya Acel akhirnya setelah sampai di dekat abangnya membantu membungkus pesanan pembeli.

"Mama di dapur bantuin mbak laras bikin kue, kalo papa pergi ke gudang melihat stok baha." jawab Ben

Mama Acel datang dari dapur dengan kue ditangannya dan celek menghiasi tubuh mungilnya itu "Eh sayang udah datang? Naik apa tadi kesini."

"naik ojol ma, barusan sampe." jawab Acel

"Abang, karena adek udah datang istirahat aja dulu," ucap Tamara kepada putra sulungnya.

"Ga papa ma, belum capek," jawab Ben dengan semangat

"Iya bang biar Acel aja," ucap acel mengalahkan posisi abangnya.

Jadilah Benedic istirahat dilanjut dengan Acel yang menghadapi pelanggan.

"Nanti malam jadikan, sayang!!" ucap salah satu pelanggan yang tidak sengaja di dengar Acell

'Aduh hampir lupa ada janji sama kak Sam' batin acel.
***

Haiii guys lama tidak bertemu, semoga kalian suka ya cerita aku
jangan lupa vote ya guysss

ARSELLAWhere stories live. Discover now