Atau hanya dia yang menganggap mereka keluarga nya? Ahh sudahlah mau bagaimana pun mereka

Tetap keluarga nya aryan bukan, walaupun ia tersiksa ia tak mungkin bisa menyakiti mereka

________________

Sudah 2 hari ia terkurung dalam ruangan tersebut, dan sudah 2 hari pula ia menatap ke arah pintu itu dengan tatapan kosong tanpa jiwa

Ia hanya akan di beri makan satu kali sehari, padahal ia mengidap magh dari kecil namun apa peduli mereka?

Aryan bahkan sudah tak peduli lagi dengan dirinya sendiri, tujuannya sekarang hanya menjauh dan melindungi keluarga ini dari segala ancaman

Jika memang nanti ia harus pergi maka akan ia lakukan, sungguh apapun akan ia lakukan untuk membuat keluarga ini bahagia.

Tap

Tap

Tap

Terdengar langkah kaki dari luar ruangan itu, aryan yakin itu salah satu bodyguard yang akan melepaskan nya

Karena hukumannya sudah selesai, dan tak lama kemudian pintu itu terbuka dan menampilkan seorang pria dengan jas hitam yang rapi

Sreakkk

"Tuan muda anda sudah bisa keluar sekarang" Ucapnya dan hanya dibalas anggukan oleh aryan

Setelah ia bebas, aryan langsung pergi ke kamarnya di lantai 2 untuk membersihkan dirinya yang masih berlumuran dengan darahnya sendiri.

Mansion megah itu memiliki 3 lantai, lantai pertama adalah ruang makan, ruang tamu dan juga dapur

Sedangkan lantai 2 adalah kamar khusus tamu, segitunya aryan tak dianggap sehingga ia ditempatkan di lantai khusus tamu

Bahkan letak kamarnya pun dipojok lantai tersebut, dan yang terakhir lantai 3

Lantai itu khusus untuk kamar para keluarga Dirgantara, ada beberapa kamar yang kosong untuk keluarga yang lainnya

Mereka tak tinggal bersama, mereka memiliki mansion nya masing-masing, jadi aryan hanya tinggal dengan daddynya dan juga kedua adiknya.

Setelah ia selesai mandi dan tak lupa juga untuk mengobati lukanya, ia pun memakai pakaian nya

Ia memakai celana jeans hitam dengan kaos lengan panjang yang senada warnanya dengan celananya sendiri

Sekarang sudah waktunya makan malam, ia akan keluar dan lansung pergi ke dapur untuk mendapatkan makanan

Aryan tak ingin jika kehadirannya akan mengganggu kenyamanan dari keluarga Dirgantara itu.

Tap

Tap

Tap

Langkah aryan menuruni tangga, kenapa ia tak menggunakan lift saja? Itu karena lift hanya di khusus kan untuk keluarga Dirgantara

Aryan tak pernah dianggap, jadi untuk apa ia menggunakan lift itu lagi kan?

Aryan berjalan dengan tatapan mata yang datar, setelah ia sampai di dapur Aryan duduk di salah satu kursi di sana

"Eh ada tuan muda, ada yang bisa saya bantu tuan muda?" Tanya maid yang ada di dapur

"Lapar.makan" Jawab Aryan datar, maid itu sempat terkejut akan hal itu karena pasalnya tuan mudanya ini biasanya akan tersenyum

Tak seperti keluarga nya yang lain, yang bagaikan kulkas 100 pintu, namun ia segera menetralkan wajahnya dan kembali bertanya

"Tuan muda lapar ya, tuan muda ingin dibuatkan apa?" Tanya maid itu lagi

"Nasi goreng." Jawab Aryan, dan maid itupun segera menyiapkan makanan untuk tuan mudanya itu

Sembari menunggu makanan, Aryan hanya memainkan handphone nya dengan tatapan malas.

Tak berselang lama kemudian, nasi gorengnya sudah matang dan sudah di sajikan di depannya

"Ini tuan muda, silahkan dinikmati saya permisi ke belakang dulu" Pamid maid itu dan Aryan hanya mengangguk singkat

10 menit kemudian, Aryan sudah selesai menyantap nasi gorengnya, ia akan pergi ke kamarnya

Namun ketika ia melewati ruang makan, langkah Aryan dihentikan oleh suara dari salah satu adiknya, atau hanya dia yang menganggap hal itu?

"Cih sudah lupa akan tata krama kau!?" Tanya sarkas dari adik kembar nya yaitu sofian andra Dirgantara

"Sudahlah, dia kan memang tak punya sopan santun" Balas adiknya yang lain yaitu Erlangga Dirgantara

Dewangga hanya diam sambil menara tajam pada Aryan, setelah mendengar hal itu Aryan pun hanya menghela nafas lalu berbalik

Ia menatap pada ketiganya dengan tatapan datar dan dingin, sungguh ia jengah sekarang

Aryan tak ada di ruang makan ia akan dimarahi karena dianggap tak punya sopan santun

Namun saat Aryan ada di sana ia di katai tak sadar diri karena telah berani duduk dengan mereka.

Deg

Apa-apaan tatapan itu? Kenapa mereka bertiga tak suka akan tatapan itu? Pergi kemana tatapan yang biasanya lembut itu?

Ada sedikit perasaan menyesal dalam diri mereka, ingat ya hanya sedikit bagaikan biji zahro, namun ego mereka tetaplah lebih tinggi

(Ego kok dipelihara, hadehhh manusia goblok ini, udah dah lanjut)

Back to topik____

Hening, tak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka, lama kelamaan Aryan mulai kesal dengan ini

Oh ayolah ia sudah lelah dan hanya ingin istirahat dan sekarang ia dipanggil hanya untuk diam seperti patung?

Lebih baik dia tidur di kamarnya saja, oke cukup Aryan sudah kesal sekarang

Aryan pun berbalik dan mulai menaiki tangga dan langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat

Sedangkan di ruang makan, mereka baru tersadar dari lamunan merek dan menyadari bahwa Aryan tak ada lagi di sana

"Kurang ajar, dia itu memang benar-benar tak memiliki sopan santun!!" Ucap angga

Sedangkan sofian dan Dewangga hanya diam dan duduk di kursi mereka masing-masing

Tak berselang lama kemudian, para maid sudah manata rapi makanan di meja makan tersebut.

"Makan." Ucap datar Dewangga memulai acara makan tersebut

Sofian dan angga pun memulai acara makan malam itu dengan hening, hanya dentingan antara sendok dan piring yang terdengar

Setelah makan malam selesai, semuanya pun kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.

____________________________

1347 kata

Semoga kalian suka ya dengan alur yang baru ini, dan jika ada yang ingin menyarankan untuk cerita ini

Silahkan komen, pasti author bakal dengerin kok☺

Ok dah kalau gitu by semua

Assalamualaikum wr. wb



Lost SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang