25. akal akalan Iqbal

16.1K 856 137
                                    

Kini jam terakhir telah berakhir waktunya para santri maupun santriwati pulang kembali ke asrama mereka masing masing, terlihat di dalam kelas seluruh santriwati tengah bersiap siap memasukkan buku serta kitab ke dalam tas nya.

Iqbal mengajar di kelas 11 yang tak lain adalah kelas karina dan Aisyah, setelah semua sudah rapih para santriwati keluar kelas menuju asrama masing masing.

Aku ngucapin makasih dulu deh sama kak Iqbal

Sedari tadi Aisyah sudah senyum senyum sendiri mengetahui Iqbal yang memberikannya bekal pagi.

Niatnya ia ingin mengucapkan terimakasih kepada orangnya langsung. Mumpung Iqbal belum keluar kelas.

"Kak"

Iqbal yang sibuk menyusun buku buku di meja kini mendongak menatap Aisyah seolah bertanya kenapa

"Kenapa syah? Ada yang kamu butuhkan?" tanya Iqbal namun Aisyah menggeleng membuat Iqbal kembali bingung

"Aku cuman ingin ngucapin makasih untuk kak Iqbal"

Kening Iqbal menyatu pertanda tidak mengerti, berterima kasih? Untuk apa? Perasaan dari tadi dia tidak membuat kebaikan terhadap Aisyah lalu untuk apa perempuan itu berterima kasih segala?

"Untuk?"

"Untuk makanan nya yang kaka kasih" jawab Aisyah senyum manis

"M-makanan?"

Seperti orang bodoh Iqbal malah tampak seperti orang kebingungan.

"Iya, nih tempatnya aku kembaliin udah aku cuci kok. Makanan nya enak bangat ternyata kak Iqbal jago masak yah hehe"

Iqbal menatap tidak percaya dengan tempat bekal yang Aisyah kasih, bukannya itu bekal untuk karina? Kenapa bisa sampai ke Aisyah?

"Sekali lagi terimakasih kak, aku pamit dulu assalamu'alaikum"

Setelah Aisyah pergi, ia menatap bekal yang ada di tangannya dengan perasaan kecewa. Jadi bukan karina yang memakannya? Apa mungkin Hilda salah mengasih bekal ini?

Dia udah sarapan nggak yah?

Pikirannya tiba tiba terbayang oleh karina, apalagi saat pelajaran berlangsung tadi terlihat wajah perempuan itu sangat pucat.

Iqbal segera membereskan bukunya dan beralih untuk pulang.  Setelah sampai di rumah matanya menangkap sosok perempuan yang tengah memijat kepala nya di sofa ruang tamu.

Kenapa saya merasa cemas sama kamu sekarang?

Iqbal mendekat. "Assalamu'alaikum"

Seketika karina langsung beralih pada pemilik suara itu, dengan cepat ia berdiri dan menyalimi tangan sang suami.

"Waalaikumsalam, kak Iqbal laper? Aku masakin dulu yah" karina hendak pergi namun, di tahan oleh Iqbal

"Saya nggak lapar, saya hanya ingin bertanya sama kamu. Hilda tadi ada ngasih kamu sesuatu?" tanya Iqbal

Karina nampak berpikir hingga detik kemudian mengangguk. "Ada, dia ngasih paper bag"

"Terus kamu ambil?"

"Iya"

Iqbal mengambil nafas sejenak. "Lalu kenapa paper bag itu bisa di tangan Aisyah? Itu isinya bekal"

"Aku yang ngasih kak" jawaban karina sukses membuat Iqbal membuatkan matanya tidak menyangka

Jadi, dia sendiri yang memberikan bekal itu untuk Aisyah? Tapi kenapa? Apa karina sengaja menolak pemberiannya?

"Kenapa kamu kasih? Itu buat kamu, saya sengaja menyiapkan itu untuk kamu"

APa? Jadi itu untuk aku? Aku kira ucapan hilda keliru ternyata emang bener bekal itu untuk aku

Sesama Santri LH Where stories live. Discover now