01. hari pertama

24.6K 863 244
                                    


Assalamualaikum guyss aku gk mau basi basi kalau suka di baca gk suka di skip teman-teman 🥱
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen❤️
.
.
.

🚐🚐🚐

Karina, adalah seorang gadis yang sedikit pemalu jika beradaptasi dengan lingkungan atau orang baru. Tetapi jika membicarakan soal tampil di depan umum bisa di bilang sikap gadis itu bertolak belakang dengan sikap aslinya.

Dirinya saat ini sedang bersekolah di SMA negeri 01 sarjo yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Keinginan nya mondok saat masih SMP harus lenyap begitu saja kalah tentangan dari restu papanya.

"Diharapkan seluruh siswa baru agar segera memasuki aula dalam hitungan 1 sampai 10 jika ada yang terlambat kakak hukum" teriak kakak panitia yang bernama Rini

Hari ini adalah hari pertama seluruh siswa baru mengikuti kegiatan pls termasuk Karina.

"Karina cepetan kalau kita lambat bisa-bisa kena hukuman" instruksi Isma sedikit berteriak

"Kamu duluan aja, tali sepatu aku lepas aku mau ikat dengan bener dulu"

Isma menyempatkan dirinya melihat di dalam ruangan itu, orangnya sudah lumayan cukup banyak yang berada di dalam namun di sekitarnya masih ada beberapa siswa yang berlari masuk ke dalam aula tempat pengumpulan siswa baru dan para kakak panitia.

Isma kembali menghampiri Karina membantunya untuk mengingat tali sepatu itu. "Aku udah bilang duluan aja, kalau kamu telat kamu bisa kena hukuman, udah biar aku aja yang ikat"

"Bodoh, mana mau aku biarin kamu di hukum sendiri" sahabatnya itu begitu telaten mengingat tali sepatu Karina

"Nah udah selesai, ayokk"

"Makasih"

Isma mengangguk singkat menarik tangan Karina dan berlari masuk ke dalam ruangan itu.

"---------10, selesai jadi yang terlambat maju ke depan"

Kedua gadis itu duduk paling belakang, sedetik lagi hitungan itu mereka hampir terlambat untung saja Isma larinya agak kencang jadi bisa menyeimbangi waktu hitungan tersebut.

"Huhh hampir aja" Karina mengelus dada selamat nafasnya naik turun serta jantungnya berdetak lebih kencang akibat kewalahan berlari

"terlambat sedetik aja mampus kita" ucap Isma ngos-ngosan

"Emang kamu sahabat the best deh pokoknya"

Sepeninggalan setalah itu, suara kakak seniornya kembali menggelar di seluruh arah, sebagian kakak senior di sana mukanya pada serem lagi kiler pantes saja siswa yang masuk di SMA bukan siswa yang main-main keahliannya, buktinya kakak senior di sana mampu mengatasi dan bisa berperan sebagai guru membimbing siswa siswi di sana.

"Jujur! yang lambat wajib naik ke depan" dalam satu panggilan murid baru yang merasa dirinya telat dengan berat hati maju ke depan dengan keadaan ketakutan

"Yang lambat berjumlah lima, siap-siap kalian dapat hadiah dari kakak-kakak kalian"

"Yah dari kamu siswa yang bernama Rahmat, kamu adalah peserta pertama yang kami hukum, dan hukumannya adalah membaca surah-surah pendek dengan baik dan benar" ucap panitia selaku ketos di sana bernama Rini

Panitia di sana tidak harus pusing-pusing lagi mengingat satu persatu nama siswa siswi baru di sana secara mereka semua menggunakan papan nama masing-masing jadi jelas bisa di kenali.

Meskipun sekolah itu nampak seperti sekolah pada umumnya namun, kegiatan di sana tak pernah lepas dengan kegiatan yang bernuansa islami. Itulah sebabnya SMA negeri 01 sarjo sering kali di juluki sekolah pondok dan yah, 1 tahun ke depan kepala sekolah akan membangun asrama dan ruang peristeratan bagi seluruh anggota osis. Cukup berfasilitas bukan?

Sesama Santri LH Donde viven las historias. Descúbrelo ahora