chapter 35

2.4K 156 15
                                    

Edward dan Zia terus berjalan menuju ruangan kaisar tapi ditengah jalan tiba-tiba saja ada suara seseorang yang membuat mereka berhenti.

"Oh kita bertemu lagi nona Zia" ujar orang itu lalu berjalan kedepan Zia dan Edward.

"Siapa kau" ucap Edward was-was sambil menuntun Zia untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya saat merasakan aura yang negatif keluar dari tubuh orang yang ada didepannya itu.

"Oh ada tuan Marques  Edward juga ternyata, maaf saya tadi tak melihat anda" ucap Aya seolah-olah terkejut melihat keberadaan Edward.

ya Aya lah yang menghadang Edward dan Zia.

Edward yang melihat ketidak sopanan gadis (emang masih gadis?) di depannya ini menggeram marah.

"Cih" Edward berdecih sinis ke arah Aya.

"Minggir lah jalang, jangan menghalangi jalan ku?" Sinis Edward dengan tatapan dinginnya sembari mengusir Aya untuk minggir dan tak menghalangi jalannya dan Zia.

Sedangkan Zia ia menatap Aya dengan tatapan permusuhan.

"Cih dasar perempuan gila" batin Zia.

Sedang kan Aya ia tidak menghiraukan ucapan Edward dia malah menatap Zia dengan senyum sinisnya.

"Ah kenapa nona manis ini bersembunyi?"

"Apakah kau takut dengan ku?" Ucap Aya sembari mendekati Zia.

Edward yang melihat Aya semakin mendekat pun maju kedepan menghalangi Aya, dan membuat tubuhnya menjadi Tamang untuk Zia.

"Jangan mendekat jalang" Edward mengeraskan rahangnya tanda ia sudah marah.

Aya yang melihat tindakan Edward untuk Zia pun semakin tersenyum miring.

Dengan secepat kilat
Ia melempar tubuh Edward menggunakan sihir anginnya.

Byus~

Brugg..

"Arghhhhhh"

"Edwarddd" teriak Zia kaget saat melihat tubuh Edward yang sudah terpental jauh.

Sihir yang di keluarkan oleh Aya tadi memang tak main-main, sampai-sampai Edward salah satu orang yang terkuat dikekaisaran itu pun terpental dan seketika tak sadarkan diri.

"Ck ck Segitu saja sudah tak sadarkan diri" Aya memandang Edward remeh membuat Zia yang tadi terkejut jadi tersadar dan sekarang melihat ke arah Aya dengan tatapan marahnya.

"Apa yang kau lakukan Aya!" Marah Zia.

"Eh aku lupa dengan figuran kebanggaan kita ini" ucapan Aya itu membuat Zia lagi-lagi terkejut kaget.

"Ba-gaimana kau?" Zia berujar dengan terbata-bata tak percaya.

"Hahaah kau kaget bagaimana aku tau?. tentu saja aku tau!  Aku protagonisnya dan aku yang membuat cerita ini!, Tapi karena kau datang semuanya berubah dan tak sesuai alur yang ku tulis dulu, kau merubah semuanya, kau merubah cerita yang selama ini aku buat SIALAN!" Teriaknya emosi dan sangat marah.

"K-au penulisnya?" Sungguh Zia benar-benar akan gila bagaimana Aya bisa menulis cerita hidupnya sendiri?.

"Ini sungguh gila" ujar Zia menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau tak percaya?" Aya mendekat lalu tiba-tiba mencengkeram a.k.a mencekik leher Zia kuat lalu mengangkat tubuh Zia ke atas.

"Arghhhhhh" teriak Zia kesakitan.

Cekikikan yang kuat membuatnya sulit bernapas dengan benar.
"Le-pas" Zia memberontak mencoba melepaskan tangan Aya dari lehernya tapi tetap saja semua itu sia-sia Aya tiba-tiba saja menjadi orang yang tak bisa di kalahkan dengan mudah.

TRANSMIGRASI FIGURAN LICIK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang