chapter 20

6.2K 340 32
                                    

Zia dan Duke Xavier sudah di depan pintu memasuki pesta.

"Wahhhhh" ucap Zia terpesona dengan dekorasi nya yang sangat indah.

Duke Xavier tersenyum melihat tingkah Zia yang sangat menggemaskan jika sedang seperti ini.

"Banyak sekali yang datang" ujar Zia melihat ternyata banyak para bangsawan yang datang ke pesta itu bukan hanya bangsawan kerajaan w saja tetapi ada juga bangsawan dari kerajaan lainya yang berteman dengan kerajaan w.

"Tentu saja karena ini pesta kemenangan untuk kerajaan" jawab Duke Xavier sembari mengelus rambut panjang Zia.

"Apa kau lapar Arin?" Tanya Duke Xavier lagi.

Zia menatap wajah Duke Xavier yang tampan di samping nya lalu ia tersenyum lebar.

"Ya aku lapar, ayo kita makan" ajak Zia lagi langsung berjalan menarik tangan Duke Xavier.

"nona apa kau akan pergi begitu saja?" Cetuk sistem membuat Zia berhenti.

"Apa maksud mu tem? Emang aku harus bagaimana?" Tanya Zia tak mengerti dengan ucapan sistem.

"Nona maksud saya jika kau pergi seperti ini pasti akan banyak yang mengenali mu dan para protogonis pria akan melihat mu" jelas sistem panjang.

"Bagus dong kalau mereka melihat ku"

"Ais nona kau kan sedang bersama Duke Xavier, bagaimana jika mereka tahu bahwa kaulah orang yang di sebut Duke Xavier sebagai kekasih nya, ya tak apa jika protagonis lainnya melihat karna mereka belum mengenal anda tapi jika itu adalah Jenderal Rekza bagaimana?
Dia pasti tak akan membiarkan Anda bersama Duke Xavier karena dia sekarang juga mulai menyukai mu mungkin bukan mulai tapi sudah menyukai mu! dan jika itu terjadi akan ada kekacauan di pesta ini nantinya yang di sebabkan oleh mereka berdua" jelas sistem panjang lebar x×y.

"Ya ampun kau benar, Ais kenapa aku bisa lupa jika di sini juga ada jenderal Rekza" batin zia merutuki kebodohan nya sendiri.

"Padahal mereka berangkat ke sini bersama, tapi nona lupa dengan nya?, Kasihan padahal baru saja bertemu tapi sudah di lupakan karena pria lainnya, miris sekali dirimu jenderal Rekza" batin sistem geleng-geleng kepala melihat tingkah nonanya ini.

"Baiklah sekarang aku mengerti harus apa, terima kasih sistem kau lah Sahabat terbaik ku" ujar Zia lagi.

"Ya sama-sama nona" jawab sistem.

Sedangkan Duke Xavier bingung kenapa Zia tiba-tiba berhenti dan malah melamun.

"Zia kenapa berhenti?" Tanya Duke Xavier heran sambil menggoyangkan tangan Zia yang sedang menggandeng tangen nya.

"Ah tak apa, tunggu sebentar" ujar Zia langsung melepaskan tangannya dari Duke Xavier.

Lalu Zia mencari sesuatu untuk ia pakai karena tadi dia tak membawa selendang
"Apa yang harus aku pakai untuk menutupi wajahku? aku tak membawa selendang tadi" batin Zia bingung.

Zia melihat sekelilingnya dan yahhh
Zia melihat seorang pelayan wanita yang masih muda yang sedang bertugas tak jauh dari tempat nya dan Duke Xavier berdiri.

"Hei kau pelayan" panggil Zia kepada pelayan itu.

Duke Xavier yang melihat Zia memanggil seorang pelayan pun hanya diam saja meski ia sedikit penasaran akan apa yang akan Zia lakukan.

Pelayan yang sedang bertugas memberikan minuman untuk tamu di pesta itu pun langsung melihat ke arah sumber suara yang memanggil nya.

Dia terkejut saat melihat bahwa Zia atau bisa di sebut dengan kekasih Duke Xavier lah yang memanggil nya, bagaimana ia tau bahwa Zia adalah orang yang di sebut Duke Xavier? Ya karena ia juga melihat saat pertama kali Duke Xavier membawa Zia kekerajaan dan hari itu juga dinyatakan hilang nya Zia sebagai kekasih Duke Xavier. dengan cepat ia berjalan menuju Zia dan Duke Xavier.

TRANSMIGRASI FIGURAN LICIK [On Going]Where stories live. Discover now