Cerita Bertiga

12 1 0
                                    

Jangan lupa vote ❤️
Happy Reading
.
.
.
.
.
"Berikanlah kesempatan padanya untuk kembali di dunia dan beribadah pada-Mu."
~Queen Farazha.

                                 🌻🌻🌻

"Kemana aja kalian? Udah mau Maghrib loh.." tanya Freya menunggu di ruang tamu setelah ganti baju.

"Tadi ambil foto copy-an lupa ma. Ketinggalan."

"Titipan mama aman kan?"

"Astaghfirullah.... Ya Rabb. Maaf ma kita lupa." Azha terkejut bukan main, mulut menganga mata melotot.

"Astaghfirullah iya ma." Fera pun terkejut.

"Maaf ya ma. Soalnya kita tadi ke foto copy-an dulu. Eh malah lupa. Terus gerimis juga. Jadi lupa." Azha menjelaskan.

"Iya ma. Maaf ya." Fera menambahi.

"Iya udah gaapa. Itu juga bukan untuk hari ini kok, cuma buat stock di rumah." Freya menenangkan.

                                      ***

Reksa pun menemui temannya di Taman. Mereka berbincang seru sembari melepas rasa rindu lama tak bertemu. Sudah 6 tahun mereka tak berjumpa. Reksa mengenalkan juga Tama pada temannya itu. Mereka bertiga mulai akrab sesekali tawaan kecil melontar. Reksa bertemu pagi tadi pukul 09.00 dan diakhiri pukul 11.00 di cafe.

                                      ***

Telpon berdering, Freya mengangkat.

Yasmin

"Freya ini anak aku kecelakaan di Rumah Sakit.!" Yasmin memulai berkabar dengan rasa khawatir serius.

"Hah? Kok bisa. Yaudah kamu kirim alamat rumah sakitnya, aku ke sana sekarang.!" Freya pun ikut panik.

Yasmin merupakan temen dekat dari ibunya si kembar. Mereka mulai berteman dari SMA sampai kuliah bersama. Hingga saat ini mereka masih menjalin pertemanan yang akrab.

***
"Eh ini kenapa? Ayo bawa ke rumah sakit." Geruman suara para warga panik merubung di jalanan, melingkari sesuatu.

"Iya ayo sekarang, saya telpon orang tuanya. Hp nya saya bawa." Seru salah satu warga yang menolong.
***

Freya beserta kedua anaknya pun sampai di rumah sakit. Menaiki taxi berwarna putih mereka turun gugup.

"Gimana gimana Min?" Tanya Freya menghadap Yasmin.

Yasmin masih menangis tersedu sedu. Melihat anaknya masih di tangani dokter. Azha dan Fera masih melihat Yasmin yang menangis.

"Tenang dulu Min. Sini duduk dulu. Coba cerita gimana? Kok sampe bisa gini?" Freya menenangkan sahabatnya dan menuntun Yasmin duduk.

"Dia tadi kecelakaan di jalan saat mau pergi ke masjid Ya. Katanya saat mau nyebrang ada mobil truk di belakang dan...." Belum selesai menjelaskan. Ia tidak dapat membendung air mata.

"Iya iya Min, aku paham. Yang tenang dulu ya. Kita berdoa untuk anakmu." Memeluk Yasmin.

Reksa bersama Tama datang dengan langkah terbirit. Mengingat bahwa itu adalah teman dari dulu. Ia sangat baik.

"Tama. Kamu ngapain di sini?" Fera bertanya

"Ini menjenguk temennya Reksa."

"Ow, siapa sih?" Fera kepo. Karena sang ibu belum memberi tahu namanya.

"Namanya tuh Arzhan, temen SD nya Reksa. Tadi mereka udah ketemu karena Arzhan baru datang dari luar kota, sekolah di sana. Malah sorenya ada kabar ini." Tama menjelaskan secara rinci.

"Haahh?? Arzhan?" Fera meyakinkan kembali, apa ia tidak salah dengar.

"Kak, apa Arzhan di SMP itu?" Tanya Fera melihat kakaknya.

"Arzhan si ketua OSIS itu? Yang dulu itu?" Azha bertanya kembali pada sang adik dengan tatapan mata kosong.

"Iya kak." Tegas Fera berkaca kaca.

Sudah lama Azha tidak melihat Arzhan. 1 tahun lamanya mereka tak saling berjumpa. Seseorang yang dulu ia temui di SMP, berbeda dengan yang lain. Mengapa malah dia bertemu dalam keadaan seperti ini? Azha masih berbatin dalam hati.

"Arzhan, kamu dulu berbeda. Dan sekarang itu benar. Kamu kecelakaan karena ingin pergi ke rumah Allah. Mengapa kita bertemu dalam keadaan seperti ini?" Tanya Azha dalam hati. "Kamu membuat orang lain kagum dengan sikapmu yang dekat dengan sang pencipta. Memang dulu pertama kali kamu sangat sombong. Tapi, sejak perlombaan itu, aku tahu sikapmu. Kamu dekat dengan penciptamu." Hati Azha masih berkata.

Ternyata Arzhan bersahabat akrab dengan Reksa. Dan Freya berteman sejak lama dengan Yasmin, ibu dari Arzhan. Dunia sangat baik, mengapa mereka ditemukan dalam keadaan seperti itu? Arzhan yang dulu juga berkonflik dengan Azha dan adiknya. Reksa juga yang terkagum dengan Azha. Mereka semua sedang dalam gundah gelisah. Azha. Fera. Reksa. Tama. Freya. Yasmin.

Arzhan masih tergeletak tak berdaya dalam ruangan itu. Dokter keluar, ia dikerumuni orang terdekat Arzhan. Mereka menunggu kepastian.

"Maaf ibu, anak ibu tidak bisa tertolong." Ucap dokter itu jelas dan singkat.

Tangisan Yasmin kembali mengguncang dunia. Sontak pintu didorong dan Yasmin menemui sang anak.

"Arzhan kamu nggak mungkin seperti ini. Arzhan bangun nak. Mama di sini!" Teriak Yasmin di dekat Arzhan sembari lengan Arzhan digoyangkan.

"Arzhan kamu nggak boleh seperti ini. Kamu bercanda kan? Kamu masih hidup? Baru aja tadi kita ketemu, kamu mau ninggalin aku?" Reksa menangis tersedu. Tidak pernah seperti ini Reksa. Baru kali ini tangisan keluar di wajahnya.

"Arzhan, ini beneran kamu? Kamu udah nggak ada? Ini Arzhan?" Azha bertanya tanya pada dirinya sendiri. "Ya Rabb mengapa engkau mengambil Arzhan secepat ini. Azha sungguh sangat terkagum akan sikap kedekatanmu pada sang pencipta. Semenjak Intan bercerita tentang kebaikanmu. Semenjak dia bercerita latar kehidupan mu. Semenjak dia bercerita akan semua hal tentangmu. Aku mulai tahu. Bahwa kamu bukan seperti yang ku kira. Kamu yang dulunya berlagak sombong dan ugal ugalan. Kamu sudah berjalan istiqamah pada penciptamu. Dan sekarang kamu sudah kembali pada-Nya." Hati Azha masih bertolak menerima itu.

"Ya Rabb tolong bangunkanlah Arzhan. Tolong berikanlah kesempatan padanya untuk kembali di dunia dan beribadah pada-Mu. Dia sudah menjadi baik ya Rabb."
Hati Azha masih berdoa agar ada keajaiban yang terjadi. Kasihan Yasmin.

Azha masih berdoa dalam kegelisahan hatinya.

Jantung berdetak. Napas panjang mulai terdengar. Suasana sepi jadi riuh. Yasmin kembali memanggil dokter. Arzhan pun diperiksa.

"Ibu, ini adalah suatu keajaiban." Singkat dan jelas dokter berkata.

Gimana saat membaca part terakhir?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana saat membaca part terakhir?
.
.
.

Cerita ini fiksi ya. Jadi, alurnya juga bener bener ngarang.
Terimakasih telah membaca sampai selesai.

Sampai bertemu dengan karya yang baru.

30 Desember 2023

NOT A LOVE STORY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang