Benih Terdalam

11 2 0
                                    

Jangan lupa vote ❤️...
.
.
.
.
.
"Dia tidak seperti apa yang kulihat. Dia sholeh dan baik. Tapi, mungkin memang sikapnya saja yang kurang."
~Queen Farazha.

AZHA selesai membereskan rumah bersama adik tercintanya, tetiba Freya pulang dan ibunya sangat terlihat begitu gembira

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


AZHA selesai membereskan rumah bersama adik tercintanya, tetiba Freya pulang dan ibunya sangat terlihat begitu gembira.

"Assalamualaikum .... Anak anak." Ibu Freya masuk ke rumah.

"Waalaikumussalam bu, sudah pulang?" Mereka salim.

"Iya ....." Senyum bahagia terlihat di wajah ibunya. "Owh iya, ibu punya kabar gembira buat kalian."

"Apa bu?"

"Hmmm ...." Raut wajah kakak adik itu penasaran. "Besok ayah kalian akan pulang."

"Hahh, beneran Bu? Nggak bohong kan?" Menutup mulut terharu.

"Iya beneran dong."

"Yeeee. ...."

Mereka bertiga terlihat harmonis dengan rangkulan bahagia. Sang ayah memang pulang mendadak jika kerjanya dirasa ringan, sudah selesai. Pukul 11.00 ayahnya mulai akan memasuki pesawat yang ditumpanginya dengan rasa bahagia akan bertemu keluarga.

"Tuuu ayah kalian." Freya menunjukkan pada kedua anaknya.

"Ayahhhhh..." Azha dan Fera memeluk menuju sang ayah.

"Gimana, kangen?"

"Ayah nih pake nanya. Ya jelas kangenlah. Iya kan kak?" Fera menjawab dengan masih merangkul.

"Iya dong."

"Ayo pulang!" Ajak ayah sambil membawa koper berwarna hitam di tangan kanannya.

Aditya bertemu keluarga di bandara tempat ia berhenti.

Sesampainya di rumah, mereka semua bergembira. Di meja makan ayahnya memulai bicara.

"Ibu, Azha, Fera tadi itu pesawat ayah hampir kecelakaan." Aditya memulai dengan rasa cemas.

"Hah... Serius pah?" Bertiga terkejut.

"Untung saja kecelakaan tidak menghampiri pesawat yang ayah tumpangi."

"Astaghfirullah... Allah masih baik ya yah sama ayah." Azha menenangkan.

"Iya, Alhamdulillah." Fera dan ibunya bersyukur.

"Ya sudah segera makan dan istirahat ya pah." Ibunya berucap sambil membelai bahu sang suami.

***Pesawat yang ditumpangi ayah Azha hampir saja kecelakaan karena awan hitam dengan air mata semesta di dalamnya menghalangi perjalanan pesawat.***

Malam tiba, suara jam weker Azha berbunyi membangunkan keluarga untuk melaksanakan shalat subuh bersama. Paginya meja makan dituju keluarga kecil itu, sarapan bersama dengan sesekali terselip tawa bahagia. Azha dan Fera berangkat sekolah pukul 06.30, keduanya berboncengan dengan motor yang selalu mengantarkan mereka meraih ilmu kebanggaan mereka. Hari ini, Azha sama sekali tidak melihat Arzhan, melangkah menuju gerbang sekolah, tak sengaja mendengar pembicaraan Teguh dengan temannya bahwa Arzhan hari ini tidak masuk karena sedang sakit.

NOT A LOVE STORY ✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें