Mentari mulai menunjukkan wajah cerahnya, cakrawala mengeluarkan benda penerang. Tersorot kembar tak identik itu keluar pintu untuk pergi mengais ilmu. Motor kesayangan Fera dinaiki dua orang. Queen Farazha selaku sang kakak dibonceng olehnya.
Mul...
"Sudah...sudah... . Jangan didengerin ya Zhan. Maafkan Fera." Azha menyela.
"Kakak kamu aja gak marah marah. Kok kamu yang banyak tingkah."
"Tapi sebagai ketua OSIS yang baik harusnya kamu memberi contoh yang baik lah."
"Udah ayo Ra.!"
Sebelum masuk, Azha menggunakan waktu untuk pergi ke perpustakaan ditemani adiknya. Pemelajaran akan dimulai tapi Bu Sinta belum ke kelas. Ririn tanya pada guru yang lewat kelasnya.
"Bu maaf mau tanya, Bu Sinta ada tidak ya?"
"Bu Sinta tidak hadir , ia sedang sakit." Jawab Bu Indi membawa keperluan mengajar.
" Owh ... Iya bu. Terimakasih"
Jam pertama kosong, siswa kelas 8E keluar kelas untuk mengobrol di halaman sekolah, ada juga yang makan di kantin dan ada juga yang mencoret coret di papan tulis. Tidak tahu apa spidol mahal. Apa yang dilakukan Azha? Ia menggambar. Bosannya dengan keadaan jam kosong membuat ia dapat mengembangkan hobinya itu.
Pensil warna digesekkan pada kertas putih bergambar. Torehan warna yang diberikan Azha sangat baik.
Azha tersenyum, tanpa ia sadari sosok itu terlintas di pikiran.
" Astaghfirullahaladzim .. ya Allah .... Apa yang telah aku pikirkan. Aku memikirkan hal yang tidak penting dalam hidupku. Maafkan aku ya Allah. Aku berjanji tidak akan begini lagi." Hati Azha khawatir.
Ia berfokus untuk belajar. Jam pelajaran kedua seni budaya, siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulis dan bu Indi mulai membagikan kanvas, palet, dan cat untuk melukis. Karena ini merupakan hobi azha jadi antusiasnya sangat tinggi.
"Oke anak anak .... Hari ini kita akan melukis yang bertemakan alam ya."
"Iya Bu" jawab murid murid.
"Oke.... Silahkan dimulai untuk kalian melukis. Waktunya 60 menit, harus selesai sekarang juga , karena takutnya nanti catnya kering kalau dibiarkan lama lama." Bu Indi menjelaskan. "Karena jadwal ya cuma 90 menit, jadi sisa waktu untuk persiapan pengumpulan dan penilaian. Oke ...?"
"Baik Bu."
Kelas 8E dipenuhi dengan warna warna indah, melukis dengan ide kreativitas dan imajinasi mereka masing masing.
Azha melukis sebuah pemandangan hamparan sawah yang indah, Arzhan menorehkan idenya untuk membuat pegunungan beserta bukit yang menawan, lainnya melukis sebuah pepohonan, laut dan banyak lagi.
60 menit terlewatkan, semuanya selesai, hasil karya 8E sangat indah. Bu Indi sulit memutuskan yang terbaik, akhirnya lukisan siswa 8E dipajang pada itu juga untuk dijadikan dekorasi ruangan.
KRINGGG...
Mereka pulang pukul 14.00. Namun, 8E pulang akhir sebab Bu Indah menyuruh 8E untuk membersihkan kelas dan menata taman kelas agar bersih dan indah. Mereka semua mengiyyakan. Dadakan sekali Bu Indah ini. Ada yang menyapu kelas, mengelap buku buku literasi, membersihkan meja kursi, lainnya menata bunga taman dan mencabuti rumput yang telah tumbuh menjulang tinggi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Azha dan Fera sampai rumah pukul 14.24. Fera pun mulai istirahat sampai jam 15.30 sedang kakaknya membersihkan rumah, memasak dan menonton TV yang setelah itu mereka mandi, sholat ashar dan mengaji bersama sampai pukul 17.20. Belajar bersama menjadi kegiatan mereka setelah mengaji.
Pagi hari Sabtu mereka sarapan dan harus berangkat ke sekolah. Hari hari Azha dilalui dengan teman teman barunya yang sangat baik kepadanya, ia mulai beradaptasi dengan teman dan lingkungan kelas barunya. Seiring berputarnya waktu, Azha sekarang sudah bergaul dengan temannya. Bersama dengan Fera, Azha melewati hari harinya dengan bahagia dan penuh suka ria. Fera yang merupakan adik Azha sangat setia menemani kakaknya.
