25

726 90 4
                                    

“Dadyy” Celoteh seorang anak berusia 14 bulan yang kini sedang duduk di atas sebuah karpet berbulu yang cukup tebal, sosok pria tinggi yang ada di sampingnya menoleh tersenyum kemudian berhambur memeluk si kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Dadyy” Celoteh seorang anak berusia 14 bulan yang kini sedang duduk di atas sebuah karpet berbulu yang cukup tebal, sosok pria tinggi yang ada di sampingnya menoleh tersenyum kemudian berhambur memeluk si kecil.

“suppanut mau pulang ke rumah daddy???” Tanya Si pria.

Si kecil yang di panggil suppanut itu mengangguk kemudian tersenyum seakan ingin menunjukkan deretan giginya yang hampir tumbuh sempurna.

“Nut au itut Daddy” Ucapnya, mew tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

“Dadyy wut mau akan” si kecil yang satunya berceloteh sambil menarik narik ujung kemeja mew.

“Tunggu sebentar Daddy akan bertanya pada papa dulu” mew meletakkan pawat di atas karpet, berjalan menuju kamar tempat gulf berada, Tangan besarnya perlahan membuka pintu kamar bercat coklat itu.

Pintu terbuka, rahang mew seakan kehilangan grafitasinya matanya melotot tak dapat berkedip saat menatap apa yang ada di depannya, ada sebuah tubuh indah tanpa sehelai benangpun yang terpampang menggoda dirinya.

Tubuh berkulit putih mulus yang hanya sempat sekali dia nikmati, tubuh mulus yang dulu pernah dia jamah, Entah angin apa yang menggerakkan mew, perlahan dia melangkahkan kakinya mendekat kemudian dengan kurang ajarnya dia memeluk tubuh telanjang di hadapannya dari belakang.

“He... apa yang kau lakukan??“ gulf Si pemilik tubuh itu meronta mencoba melepaskan diri dari pelukan mew.

Mew tak bergeming dia justru semakin mengeratkan pelukannya.

“Kau istriku, jadi aku berhak memelukmu” Bisik mew di telinga gulf.

“Lepaskan!!“ gulf terus meronta.

Pelukan itu semakin mengerat, gulf menghembuskan nafasnya kasar, tidak!! Dia tak mau seperti ini dan mew pun tak boleh seperti ini hidup mereka sudah berubah.

“aku mohon aku benar benar lelah, jadi biarkan aku seperti ini, sebentar saja” Bisiknya Lirih, gulf terdiam dia merasakan sesuatu yang basah dan hangat di belakang punggungnya, mew menangis ya dia menangis di belakang punggung gulf.

Cukup lama mereka dalam posisi itu, hingga celana mew terasa di tarik oleh seseorang, mew mengangkat wajahnya dari punggung gulf dan menunduk di lihatnya alex sedang menarik narik celana bahannya dengan wajah memerah menahan tangis.

“Daddyy panut atuh” Ucap alex.

“Dimana??“ Tanyanya dengan nada khawatir.

“awa angga, ututnya dalah” mew panik, dia langsung menggendong alex dan mengajaknya turun, di bawah di anak tangga ke tiga mew melihat pawat sedang menangis sesenggukan memegangi lututnya.

“Sayang kau tidak apa apa?? “ Ucap mew dengan nada khawatir.

“ Hiks atit dad, utut panut atit” Adu pawat  dengan segera dia pun meggendong pawat dan alex kemudian mendudukkannya di atas karpet.

YOU ARE MY HOME (MEWGULF)~ENDWhere stories live. Discover now