17

603 88 10
                                    

“gulf!!” apo menangis di ruangan dokter dengan gulf yang sedang duduk di sampingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“gulf!!” apo menangis di ruangan dokter dengan gulf yang sedang duduk di sampingnya.

Gulf tersenyum kemudian menggeleng perlahan memberi kode agar kakaknya tidak menangis lagi.

Apo memeluk gulf dengan erat, dia merasa takut setelah mendengar apa yang dokter katakan tentang keadaan gulf.

Jadi tadi sebelum mereka ke rumah sakit apo menemukan gulf pingsan di depan gerbang sekolahnya, sejak kepulangannya ke bangkok apo dan mile memang selalu mengantar jemput gulf sekolah.

Mereka bahkan sudah membeli rumah atas nama gulf, kenapa mereka membelikan rumah untuk gulf??? Karena gulf sudah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas di bangkok, gulf juga sudah tidak tinggal bersama krist lagi Sekarang dia sudah tinggal bersama ke dua kakak dan keponakannya.

Apo menghela nafasnya Dia menatap sayu pada tubuh gulf yang sudah tertidur di atas ranjang kamar pribadinya, tubuhnya terlihat sangat kecil saat berada di kasur berukuran besar itu.

Dia membelai lembut pipi gulf, meratapi takdir yang terus menggulirkan luka pada kehidupan adiknya.

“Apa salahmu??? Kenapa dunia ini seolah tak bosan membenamkanmu pada penderitaan??“ Tanpa sadar beberapa tetes air mata apo turun dia mulai terisak, mile yang memang sudah menemaninya sejak dari rumah sakit segera memeluk apo.

Menyalurkan kekuatannya pada sang istri, agar istrinya kuat menghadapi semua kenyataan ini.

“sudahlah!! Jika kau menangis kau hanya akan membuatnya semakin lemah” Ucap mile sambil mengelus punggung apo “Bukankah sekarang kita seharusnya memberinya dukungan agar dia bisa menjalani semua ini??“ Lanjutnya.

“Aku memang phi yang buruk!!! Aku sudah berjanji akan selalu berada di sisinya tapi malah meninggalkannya dan kini aku bahkan tak tau apa apa tentangnya” apo semakin mengeratkan pelukannya pada mile.

Dadanya terasa sesak saat melihat wajah sang adik.

“Kenapa semua ini harus terjadi padanya??“ Tangis apo semakin pecah.

“Kita harus kuat, kita tak boleh lemah, jika kita lemah maka siapa yang akan menguatkannya??“ Kata mile, kali ini dia juga ikut menatap ke arah tubuh berisi yang sedang tertidur dengan wajah damai di hadapannya.

“ Tapi dia....”

“Sudahlah ayo kita pergi!! Biarkan dia beristirahat” Belum sempat apo berkata kata, mile sudah memotong perkataannya.

Mile kemudian menggandeng tangan apo dan mengajaknya keluar dari kamar sang adik.

Saat apo keluar, air mata yang dari tadi di tahan oleh gulf juga ikut keluar, sebenarnya dia tidak tidur dia mendengar semua percakapan kakak dan kakak iparnya.

Malam ini menjadi saksi isakan penuh kepedihan seorang gulf kanawut, saat menatap permainan yang di lakukan takdir padanya.


YOU ARE MY HOME

YOU ARE MY HOME (MEWGULF)~ENDWhere stories live. Discover now