"Money can also be evil"

401 51 4
                                    

1970, khatulistiwa

Sorotan lampu mobil yang menerangi jalan yang sepi serta diselimuti oleh derasnya air yang jatuh kebumi membuat malam itu terasa dingin. Tiga orang dengan tujuan mengarah kerumah sakit seperti tergesa-gesa, tujuan demi tujuan yang ingin ditempuh, mengedepankan ego saat ini merupakan hal yang tak boleh diganggu.

Turunlah seorang pria dengan setelan jas hitam , dibalik jasnya terdapat pangkat dan seragam berbau intasi keamanan, dua orang disampingnya merupakan pengawalnya , satu diantara keduanya membuka pintu, mereka sangat menghormati pria itu. Tubuh kekar dengan kharisma yang luar biasa membuat orang-orang yang berlalu lalang terfokus dengan kehadiran.

Langkah kaki pria itu bagaikan paku yang menusuk bumi, keras dan gagah langkahnya semakin dilihat oleh orang-orang jika dia adalah pria yang berkepentingan.

Dimeja customer service rumah sakit itu terdapat perempuan berbaju putih yang langsung berdiri dengan sigap, ia tahu tamu yang datang pada malam itu.

"Selamat malam pak, ada yang bisa saya bantu? " Ujar perempuan itu.

" Saya ingin menemui Dr. Tri Utomo, ada urusan mendesak" ujar kepala Badan keamanan Negara itu.

" Baik pak silahkan tunggu sebentar, saya informasikan lagi jika beliau berkenan untuk bertemu" ujar perempuan itu sambil memegang telepon.

Dari arah tempat duduk dipinggir tembok rumah sakit terdapat pembicaraan kecil para pengunjung rumah sakit

" Kamu tau pria tegap disana?, dia adalah Nazrul, dia baru saja naik jabatan sebagai kepala Badan keamanan negara, dia naik setelah kepala sebelumnya dikabarkan meninggal karena kecelakaan tunggal" ujar pengunjung itu ke temannya.

" Iyakah?, keren banget ya ,diumur segitu udah bisa menempati posisi yang tinggi" ujar nya.
Dari arah ruang tunggu duduklah mereka bertiga , Nazrul dengan dua pengawalnya duduk menunggu informasi dari pelayan wanita tersebut. Hingga pada akhirnya setelah 15 menit menunggu, wanita itu menghampiri nazrul.

" Permisi pak, Dr. Tri sudah bisa ditemui, mari saya hantar kan " ucap wanita itu
Mendengar hal itu nazrul dan kedua pengawalnya dengan sigap berdiri, sambil merogoh koceknya lalu menyerahkan uang kepada kedua pengawalnya.

" Ini, kalian pergilah mencari kopi dan makanan, saya mungkin agak sedikit lama, tapi kembalilah lagi kesini 2 jam dari sekarang " ujar nazrul kepada kedua pengawalnya

" Baik pak" ujar keduanya
Wanita itu menuntun nazrul melewati lorong-lorong rumah sakit yang lumayan ramai dimalam hari, apalagi ditengah hujan, maklum saja rumah sakit ini merupakan satu satunya rumah sakit yang ada dikota ini. Rumah sakit khatulistiwa citra abadi atau Rs. KH Citra Abadi. Merupakan rumah sakit dengan 4 lantai dan berbentuk L ini dibangun untuk memenuhi prasarana kota.
Sesampainya didepan pintu berwarna coklat, wanita itu menyentuh siku jarinya, mengetok dan memberi salam kepada kepala rumah sakit itu.

" Permisi pak, tamunya sudah datang" ujarnya sambil membuka pintu serta mempersilahkan nazrul masuk. Kemudian wanita itu pamit lalu menutup pintu. Nazrul dipersilahkan duduk. Sambil menyelesaikan beberapa dokumen Dr. Tri menelpon pelayannya untuk membuatkan teh. Kemudian berkata.

" Ada apa bapak datang malam malam begini, ada keperluan mendesak apa dan pembahasan malam apa?" Ujar dokter dengan umur yang sudah hampir memasuki kepala 5 itu.

" Langsung ke intinya saja,Saya sudah tahu semua tindakan kriminal yang anda lakukan, tadi siang saya menerima laporan dari seorang pemuda, bukti rekaman suara serta dokumen pendukung nya lengkap, anda memperdagangkan organ manusia, melakukan pembohongan terhadap pasien disini, membunuh dan mengambil organ mereka serta menjual demi kepentingan dompet." Ujar nazrul mencoba mengancam Dr. Tri . Pria itu terkejut melihat pernyataan tersebut. Ia berdiri kemudian membuka jendela tanpa memberikan tanggapan. Hujan yang mengalir deras terpampang nyata dari arah jendela lebar itu. Pria itu melipat kedua tangannya lalu menyender membelakangi jendela. Kilat kilatan petir muncul dari jendela yang ia belakangi seakan akan ia sepertinya ingin serius dengan pernyataan yang dilontarkan.

INTERWOVEN Where stories live. Discover now