*21*

18.1K 1.7K 29
                                    

Happy reading

Renald keluar dari kamar karna merasa bosan, jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, selain bosan ia juga lapar oleh karna itu Reynan melangkah menuju dapur untuk membuat makanan, ya dia akan membuatnya sendiri

"tuan muda biar kami saja" ucap salah satu maid saat Renald mengambil daging di dalam kulkas

"diam dan jangan mengganggu saya" ucap Renald dingin membuat maid itu menurut

suasana di mansion sedang sepi hanya ada maid dan beberapa bodyguard karna memang yang lainnya sedang pergi ke kantor, sekolah atau kuliah

Renald mengambil pisau yang terlihat paling tajam lalu ia memotong daging itu secara perlahan agar potongan yang dihasilkan tipis dan rapih, semua maid tidak berani mendekat karna aura tuan muda mereka yang tak biasa

"hey kau bagaimana bisa kau ada disini?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Vyora

Vyora memang sedang tak ada jadwal hari ini jadi ia berdiam di rumah, ia pergi ke dapur berniat mengambil minum tapi pemandangan yang ia lihat sekarang sungguh mengejutkan, bagaimana bisa Reynan berada di dapur bukankah anak itu sedang di hukum di kamarnya bahkan kakinya saja di rantai ia sendiri yang melihatnya tadi malam

Renald tak menjawab pertanyaan wanita itu, ia masih asik memotong dagingnya dan mengabaikan Vyora, melihat itu Vyora menjadi kesal karna tak terima pertanyaannya di abaikan

"hey aku bertanya padamu" ucap Vyora dengan nada suara lebih tinggi

"diamlah" ucap Renald dingin

"sangat tidak sopan" ucap Vyora saat mendengar nada dingin Reynan padanya

"ah aku lupa kau memang tak pernah di ajari sopan santun oleh ibumu" ucap Vyora tertawa membuat Renald menghentikan kegiatannya

"kenapa? benar bukan kau bahkan membunuh ibumu saat usiamu baru menginjak 8 tahun" ucap Vyora lagi

Sejak awal Vyora memang tak menyukai anak ini bahkan saat di kandungan ibunya, ia merasa semenjak Reynan hadir semua perhatian yang ia dapatkan sebagai putri bungsu Ravenzia hilang, kakaknya Zergan saat itu yang selalu memanjakannya berubah saat mengetahui jika istrinya kembali mengandung apalagi saat Reynan lahir dan memiliki bola mata yang langka semua perhatian menjadi tertuju padanya membuat Vyora kesal dan semakin membenci Reynan

Renald membalikan tubuhnya dan menatap Vyora tajam, Vyora seketika terdiam saat melihat netra hitam pekat itu menatapnya tajam dan datar

"siapa kau? kau bukan Reynan" ucap Vyora dengan suara bergetar karna aura yang Renald keluarkan

"kau sangat berisik" ucap Renald dingin

Renald melangkah mendekati Vyora lalu tanpa aba-aba ia langsung menusuk perut Vyora membuat pada maid disana berteriak histeris, akibat teriakan para maid itu pun beberapa bodyguard masuk kedalam

"arghhh  apa yang kau lakukan" teriak Vyora meluruh ke lantai sembari memegang perutnya yang mengeluarkan darah setelah Renald mencabut kembali pisaunya

"luka itu tak akan membuatmu mati" ucap Renald dingin

Renald menatap sekitar banyak saksi mata ternyata, lalu pandangannya terhenti pada salah satu maid yang berdiri di sudut ruangan

"kau kemari" titah Renald dingin

Maid itu berjalan ke arah Reynan dengan wajah menunduk, tak berani ia menatap tuan mudanya

"hapus rekaman itu" ucap Renald dingin

"rekaman apa tuan muda? saya tidak mengerti" ucap Maid itu tertunduk takut sekaligus gugup

"saya tidak suka berbasa-basi" ucap Renald lalu menusuk dada kiri maid itu hingga mati mengenaskan di lantai dengan darah yang mengalir dari lehernya membuat maid yang ada di sana dan beberapa bodyguard yang menyaksikan bergidik ngeri

Renald mengambil ponsel maid yang sudah ia bunuh lalu menginjaknya, ia kembali menatap mereka semua

"urus dia dan jangan biarkan siapapun tahu hal ini, atau kalian akan mengalami hal ini dalam keadaan hidup" ucap Renald mencongkel mata maid yang sudah mati itu dengan pisau yang ia pegang, tak hanya itu Renald bahkan menguliti wajah maid itu membuat para maid dan bodyguard yang menyaksikan bergidik ngeri, bahkan Vyora sudah pingsan

"kami akan tutup mulut tuan muda" ucap mereka serempak membuat Renald tersenyum puas

"bawa dia ke rumah sakit" perintah Renald menunjuk Vyora dengan dagunya

Setelah kepergian Vyora, Renald kembali melanjutkan kegiatannya memotong daging dengan tenang seolah seperti tak ada kejadian apapun.

Renald tersenyum puas melihat makanannya sudah siap, ia pun berjalan ke arah meja makan dan memakannya dengan lahap, selesai makan ia pergi ke ruang CCTV

"tuan muda?" tanya penjaga terkejut CCTV saat melihat keberadaan Renald

"keluar" ucap Renald dingin

"tapi tuan..."

"saya bilang keluar" ucap Renald penuh penekanan membuat penjaga itu mau tidak mau keluar

Setelah penjaga itu keluar Renald segera mengotak atik komputer di depannya dan menghapus rekaman CCTV hari ini semuanya, dirasa selesai ia keluar dari ruangan itu dan menatap penjaga CCTV dengan dingin

"tutup mulut mu" ucap Renald penuh penekanan, ia tahu orang di depannya ini pasti menyaksikan kejadian tadi

"baik tuan muda" ucap penjaga mengangguk dengan badan sedikit bergetar

Setelah urusannya selesai Renald pergi menuju halaman belakang mansion untuk bersantai, ia duduk di kursi yang ada di sana lalu mengeluarkan rokoknya, baru saja ia menghembuskan asap rokoknya tiba-tiba ponsel nya berdering menandakan ada yang menelponnya saat dilihat ternyata itu adalah Zergan

"Rey ke rumah sakit sekarang" ucap Zergan dingin saat Renald mengangkat panggilannya

"ada apa pah?" tanya Renald dengan menirukan gaya bicara Reynan

"ke rumah sakit sekarang ada yang ingin papah tanyakan" ucap Zergan masih dengan nada dingin

"tapi kaki Rey kan di rantai pah" 

"kau suruh maid untuk ambilkan kunci cadangan di meja kerja papah"

"hm oke" setelah mengatakan itu panggilan terputus

"mengadu heh" ucap Renald menyeringai

Renald beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamarnya untuk bersiap-siap, ia akan menyamar menjadi Reynan dengan memakai softlens mata dengan warna yang persis dengan kedua netra berbeda warna milik Reynan

Renald pergi ke rumah sakit menggunakan mobil dan supir karna yang mereka tahu kaki Reynan masih terkilir jadi tidak mungkin jika menggunakan motor

"sudah sampai tuan muda" ucap supir

"bantu saya keluar dan bersikaplah seperti melayani orang yang sedang sakit" ucap Renald datar

"baik tuan muda" ucap supir itu mengangguk, supir itu  harus menurut jika ingin masih hidup karna dia adalah salah satu saksi dari kejadian tadi

Supir itu segera keluar dan membukakan pintu untuk Reynan lalu membantu Reynan keluar dari mobil bahkan supir itu membantu Reynan berjalan ke ruangan yang akan dia tuju

"ada apa pah?" tanya Renald setelah sampai di sebuah ruang rawat VVIP

Di ruangan ini ternyata tidak hanya Vyora dan Zergan melainkan ada Lyora, Arsen dan Rafa bahkan Steven kakak sulungnya berada disini

"duduklah" ucap Zergan yang kasihan melihat putranya berdiri di bantu oleh supir

"saya permisi tuan" ucap supir itu setelah membantu Renald duduk di sofa yang ada di ruangan ini.

*
*
*
*
*

Jangan lupa vote 🌟🌟

without identity (end)Where stories live. Discover now