*14*

20K 1.9K 46
                                    

Happy reading

"mampus" batin Reynan saat melihat orang yang ia tumpangi mobilnya

Sementara orang itu menyeringai melihat reaksi terkejut dari Reynan, namun sayangnya Reynan tak melihatnya karna langsung menundukkan kepalanya

"kita bertemu lagi" ucap orang itu yang tak lain adalah Bryan, orang yang pernah memergoki Reynan saat menyusup

"percuma, pintunya tidak akan terbuka" ucap Bryan saat melihat Reynan mencoba kabur

"sialan kalo kayak gini lepas dari kandang harimau masuk kandang macan" batin Reynan menyesali tindakannya kali ini

Setelah mendengar ucapan Bryan, Reynan diam menatap ke arah jalanan, ia penasaran sebenarnya ia akan di bawa kemana oleh orang di sampingnya, ingin bertanya tapi ia ragu

"saya akan dibawa kemana tuan muda?" ucap Reynan akhirnya bertanya setelah berpikir sejenak

Bryan tak menjawab pertanyaan Reynan, ia malah sibuk dengan ponselnya entah apa yang sedang dia lakukan dan hal itu membuat Reynan kesal, ia melirik ke arah supir

"pak berhenti" ucap Reynan

"jangan coba-coba untuk berhenti" ucap Bryan tegas membuat Reynan semakin kesal

"giliran ditanya kagak di jawab, giliran gue suruh babunya baru ngomong" batin Reynan

Tak ada pilihan lain selain diam mengikuti apa yang di inginkan orang di sebelahnya, dan saat ada celah ia akan melarikan diri tapi sepertinya hal itu tidak bisa Reynan lakukan karna Bryan ternyata membawanya ke mansion Ravenzia dan baru saja Reynan keluar dari mobil tangannya sudah di tahan kebelakang oleh seseorang

"jangan mencoba melarikan diri karna itu hal mustahil" ucap Bryan sebelum melangkah menuju pintu utama Mansion

Reynan di paksa mengikuti langkah Bryan dengan tangan masih di tahan ke belakang, tiba di depan pintu Bryan tak langsung membukanya melainkan menunggu Reynan dan saat Reynan sudah berada di sisinya baru ia membuka pintu

"perasaan gue gak enak" batin Reynan saat melihat ke arah ruang tamu, disana terdapat tuan Ravenzia beserta ketiga putranya

"bawa dia ke dalam" ucap Bryan kepada bodyguard yang menahan Reynan

"baik tuan muda" ucap Bodyguard itu menganggukkan kepalanya

Reynan di paksa masuk ke dalam dan berjalan mendekat ke arah mereka, sementara Bryan ia sudah duduk di sofa bergabung dengan yang lainnya

"ini kenapa mereka pada liatin gue" batin Reynan lalu menundukkan kepalanya tak tahan dengan suasana tegang yang ada

jika kalian bertanya apakah Reynan takut? jawabannya adalah tidak, ia sama sekali tidak takut tapi hanya sedikit tegang, ingat sedikit

"bisa kau jelaskan tentang ini" ucap tuan Ravenzia melemparkan beberapa foto ke atas meja

"mereka bego apa gimana? kan tangan gue di tahan kok malah nyuruh ambil foto di meja" batin Reynan tak habis pikir

"lepaskan dia" perintah Bryan pada bodyguard yang menahan tangan Reynan

"ada yang waras ternyata" batin Reynan saat tangannya sudah di lepaskan

without identity (end)Where stories live. Discover now