Bab 26

12.9K 855 43
                                    

Temen2... Cerita ini hanya aku publish sama 60 chapter (total 100 lebih) untuk menghargai temen2 yang sudah membeli di karyakarsa (mohon dimengerti🙏)
Oleh karna itu, Nyonyah kasih voucher diskon untuk 50 orang yang membeli paket Mrs 30 di karyakarsa sampai tanggal 20 desember.
Kalian bisa masukin kode : G3ndis  untuk mendapatkan diskon 5ribu. Lmyan yaaaa

Yuk2 gercep sebelum kehabisan.

....

              “Ayah, Ate mana?” tanya Akira pada Hiro.

                “Nanti Ate nyusul ke taman, kemarin sudah janjian.”

               “Beneran?”

               Hiro mengangguk. Menggendong Akira dan berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan. Hari ini untuk pertama kalinya mereka akan pergi ke taman bermain.

                Hiro mengecek Hpnya dan tersenyum melihat pesan dari Ghendis yang memberitahunya sedang bersiap-siap untuk acara keluarganya.

                “Akira, kemari.” Perintah Hiro merangkul bahu anaknya itu. Hiro mengangkat layar HP dan membidik kamera ke arah mereka.

 ....

             Ghendis terkekeh melihat foto yang baru saja dikirim Hiro. Ayah dan anak itu berpose di dalam mobil, mereka memakai pakaian serasi dengan t-shirt putih dipadukan outer jeans dan topi, bahkan ekspresi mereka sama-sama kaku.

                Ghendis merindukan mereka, padahal baru berpisah sehari, namun ia sudah sangat tidak sabar bertemu kedua orang itu.

               “Ayo sudah pada siap??” teriak Papa dari luar. 

              Ghendis mengambil tasnya dan memasukkan foto, menatap dirinya di cermin. Hari ini ia mengenakan dress selutut berwarna gading sederhana, rambutnya dibiarkan terurai dan mengenakan make up tipis. Wajahnya lebih cerah dan mulus berkat perawatan mahal yang ia dapatkan dari bos merangkap kekasihnya.

                Ghendis keluar dari kamar dan turun ke bawah. Mama dan Papanya sudah menunggu. Ia duduk di sebelah Papa, sementara Mamanya menelisik penampilannya namun wanita itu tidak berkomentar yang menandakan penampilannya tidak buruk.

               10 menit kemudian Chitra turun dari kamarnya, gadis itu mengenakan dress merah lengan panjang dengan riasan yang cantik, rambutnya digelung ke atas memperlihatkan lehernya yang jenjang. Penampilannya begitu cantik, mewah dan seksi dan dress yang membentuk tubuh biolanya.

               “Waaaaw!!! Kamu luar biasa sekali! Cantik banget kayak Mama waktu muda dulu!!” puji Mama. “Mama yakin Kevin lihat kamu, dia bakalan makin kelepek sama kamu.”

               “Masa sih Ma? Aku kelihatan gendut enggak sih? Menor enggak dandanan aku? Aku pake MUA langganan temen aku yang selebgram soalnya.”

               “Enggak kok De, cantik banget! Papa aja pangling!”

               Chitra menatap Ghendis yang hanya diam di sofa. “Menurut Kakak aku cantik enggak?”

               Ghendis mengangguk. “Cantik.”

               “Yuk kita berangkat, takut keluarga Kevin udah nunggu.”

.... 

              Satu jam kemudian mereka sampai di restoran yang terletik di lantai atas hotel bintang 5. Mama dan Papa menahan diri untuk tidak menatap restoran mewah itu dengan mata berbinar. Mereka bersikap tenang dan menunjukkan senyum berkelas, begitu pun Chitra. Sementara Ghendis yang berjalan di belakang sama sekali tidak menujukkan rasa istimewa. Setelah tinggal dan mengenal Hiro, matanya sudah kenyang dengan kemewahan. Sehingga gadis itu tetap berwajah dingin, datar dan tampak bosan.

Mrs 30Onde histórias criam vida. Descubra agora