Bab 20

18.3K 896 23
                                    

Ngapdate di HP, jd maapkan kalau berantakan🙏
Oh iya, cerita ini udh tamat d karya karsa yaaa🤩

....

   “Sayang, aku pergi dulu.” Ucap Hiro yang sudah mengenakan setelan formalnya. Pria itu mencium pipi Ghendis dan memeluknya erat.

               Ghendis masih tidak terbiasa dengan keintiman laki-laki yang kini resmi menjadi pacarnya. Ia menggeliat dalam pelukan Hiro namun pria itu malah semakin memeluknya erat.

                “Cium,”

               Ghendis melongo.

               “Ayo sayang cium aku,”

               Ghendis diam kaku.

               Hiro menatap Ghendis dan mengelus bahu gadis itu. “Kamu pengen aku enggak kerja aja?”

               “Apa hubungannya enggak kerja sama cium?” tanya Ghendis cemberut.

               “Aku nyari nafkah buat kamu juga, maksud aku ya kan buat ngegaji kamu juga. Kalau aku enggak kerja ya enggak ada duit.”

               Ghendis mengerutkan kening. “Memangnya kerja sebagai motivator tiap hari gini ya?”

               Kini giliran Hiro yang bingung. “Motivator? Siapa?”

               “Kamu memangnya bukan motivator?”

               “Sejak kapan aku jadi motivator?” tanya balik Hiro geli.

               Ghendis mengerjapkan mata, mengingat kembali. Hiro memang tidak bilang jika pria itu seorang ‘motivator’. Itu hanya kesimpulan yang ia buat sendiri karena lelaki itu mengatakan jika dirinya cukup terkenal. Jika bukan motivator, artis atau penyanyi, jadi apa pekerjaan bos merangkap pacarnya ini?

               Hiro mengusap rambut panjang Ghendis dan mengecup bibir Ghendis cukup lama hingga membuat gadis itu memerah. “Kamu bisa search di internet namaku ‘Hiro Ryuzaki’. Aku pergi dulu sayang, nanti malam aku ke rumah.

”               “Ngapain? Bertamu malam-malam ke rumah gadis itu enggak baik tahu.” Omelnya namun Hiro hanya tertawa kecil dan masuk ke dalam mobil.

               Setelah mobil pergi, Ghendis berbalik masuk ke dalam rumah. beberapa pelayan yang sedang bekerja bersikap lebih hormat padanya setelah mendapat proklamir dari Hiro bahwa mereka pasangan kekasih. Hah, baru kerja sebentar hubungan mereka sudah seperti ini, rasanya Ghendis ingin tertawa keras.

               Karena Akira sedang mengikuti sekolah music di dampingi  Nanny Desi. Ghendis kembali pulang ke rumahnya. sesampainya di kamar, ia membuka tab dan kembali mencoba membuat sketsa.

                Ghendis menatap sketsa gambar Yan, tokoh webtoon terbarunya yang terinspirasi dari wajah Hiro. Kemarin ia mencoba membuat perkenalan karakter dan membagikannya ke aplikasi Green dan mendapatkan respon yang baik.

               Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupnya, pembaca yang mengunjungi karyanya mencapai seribu dalam 2 malam, padahal ia hanya membagikan sketsa Yan saja.

               Merasa positif akan ke depannya tentu membuat Ghendis bersemangat. Namun ia memiliki permasalahan, ia belum membuat alur cerita yang matang.

               Selalu permasalahannya adalah alur cerita. Ia tidak terlalu pintar membuat alur cerita, entahlah apa jiwa khayalnya kurang bagus, padahal ia rajin menonton film, membaca novel. Ada yang bilang sebuah pengalaman akan membuat imajinasimu berjalan.

Mrs 30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang