Bab 2

149 19 0
                                    

"Felix, kamu harus tidur," ujar Camila sedikit lelah karena tingkah laku tunangannya yang kini sedang merajuk itu.

"Jangan bicara padaku," ujar Felix dengan pelan yang membuat Camila kembali menghela nafas.

"Nona Camila, lebih baik anda beristirahat terlebih dahulu, biar Tuan Felix saya yang urus," ujar Arthur yang setia berada di belakang Camila sedari tadi.

"Hahh, aku menyerahkannya kepadamu, Arthur," ujar Camila dengan lelah lalu berbalik pergi meninggalkan ruangan yang diubah menjadi lab dadakan oleh Arthur dan Shisui sebelumnya.

"Tuan muda, bukankah sudah sebaiknya anda menghentikan tingkah merajuk anda?" tanya Arthur masih dengan memasang senyum ramah diwajahnya.

"Siapa yang merajuk?!" tanya Felix dengan tidak terima sambil menyembulkan kepalanya dari balik selimut tebal yang sedari tadi menutupi seluruh tubuhnya.

"Tentu saja Tuan muda," ujar Arthur dengan tenang yang membuat Felix sedikit mengerutkan keningnya tidak terima.

"Aku tidak merajuk, hanya saja sejak kapan kalian mengubah jadwal terbangnya?!" tanya Felix dengan tidak terima.

"Semua itu adalah keputusan Nona Camila, Tuan muda," ujar Arthur mencoba memberikan sedikit pengertian untuk Tuan mudanya.

"Dengan meletakkan obat bius di makan siangku?!" teriak Felix yang membuat Arthur tertawa kecil.

"Benar, walaupun bukan kemauan nona Camila sendiri untuk meletakkan obat itu di dalam makanan Tuan muda," jelas Arthur yang membuat kening Felix berkerut.

"Bukan Camila? Apa itu kau?" tanya Felix dengan mata memicing.

"Sayangnya bukan saya juga Tuan muda, itu semua perbuatan Tuan Helio," ujar Arthur yang membuat Felix menggeram kesal untuk Helio.

"Anak itu?!" geram Felix dengan tangan terkepal.

"Apa Tuan muda tidak ingin menemui Nona Camila?" tanya Arthur dengan pelan yang membuat Felix mengerutkan keningnya.

"Untuk ap-" ucapannya terputus sendiri saat dirinya tiba-tiba saja bangkit dari acara merajuknya dan berlari menuju tempat Camila berada.

"Saya harap Nona Camila bisa melanjutkan sandiwaranya," ujar Arthur dengan senyum yang tidak pernah pergi dari wajahnya.

"Saya harap Nona Camila bisa melanjutkan sandiwaranya," ujar Arthur dengan senyum yang tidak pernah pergi dari wajahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hahh, ini benar-benar melelahkan," ujar Camila sambil menyandarkan tubuhnya yang lelah di sandaran sofa.

'Hm? Langkah kaki? Sepertinya Arthur berhasil membujuk bayi besar itu,' batin Camila tersenyum tipis lalu mengubah wajahnya dengan secepat mungkin menjadi wajah penuh kelelahan.

Dengan perlahan mata berwarna hitam keabu-abuan itu menutup dengan acuh seolah tidak menyadari keberadaan pemuda yang berada tidak jauh darinya.

"Cami~" panggil Felix dengan takut kepada perempuan yang terlihat sangat lelah itu.

 |Dr. Stone| • |Scientia|Where stories live. Discover now