7 || kedatangannya

557 182 2
                                    

"Ya Allah, semoga saja saya tidak terlambat, ini adalah hari pertama saya masuk sebagai anak murid baru, maka dari itu saya harus menjadi pelajar yang disiplin, rajin, dan patuh pada peraturan di Sekolah baru saya ini" Gegas Aliya yang berlari di sepanjangnya koridor Sekolah, dari banyaknya papan-papan tergantung di atas setiap pintu ruangan, bertuliskan setiap kelas-kelas begitu banyaknya, dari ujung hingga pojok, adanya pembagian 10 kelas dari setiap jenjang dan tiga jurusan

Yaitu, jurusan MIPA, IPS, dan juga Bahasa, di mana setiap jurusan, masing-masing terbagi menjadi 10 alphabet, seperti:
~Kelas XA - XJ
~Kelas XIA MIPA - XIJ MIPA (begitupun juga dengan jurusan IPS dan BAHASA dari A-J)
~Kelas XIIA MIPA - XIIJ MIPA (begitupun juga dengan jurusan IPS dan BAHASA dari A-J)

Maka dari itu, banyaknya jumlah murid yang bersekolah di Boarding School Pelita Xandra ini, dengan pencapain siswa/i yang menembus hingga jutaan pelajar, bagaimana tidak, Sekolah ini memasuki urutan kedua di dalam kategori Sekolah terfavorit dan elite di kalangan masyarakat perkotaan besar modern tersebut

BRUK!

Tidak sengaja, Aliya yang menabrak salah seorang murid lelaki dengan jas hitam terpasangkan nama akrilik disisi bagian kiri atasnya tercantumkan, juga dengan beberapa anak murid lainnya yang berpenampilan sama, terlihat mereka yang tengah terburu-buru pergi ke lapangan Sekolah

"Astaghfirullah.." Tubuh kecil Aliya yang terhuyung jatuh ke tanah, hingga membuat seragam Sekolah yang berawalkan putih bersih, namun kini, Seragam putih itu yang terkena kotornya hamburan tanah tanah dekat tanaman

"Ya Tuhan, maaf ya, saya benar-benar tidak sengaja" Ujar seorang pria dengan topi hitam yang terpasang di atas kepalanya, baru saja ia yang bertabrakan dengannya tadi, terlihat lengan kekar itu yang menjulurkan tangannya, membantu Aliya bangun dari tebalnya tanah yang mengotori sebagian tubuhnya

"Ohiya Kak, tidak apa-apa, saya baik-baik saja kok, Alhamdulillah.." Aliya yang beranjak bangun dari jatuhnya tadi, dengan bantuan dari pria bertopi hitam itu, lalu, kedua tangannya yang langsung ia satukan mengusapinya, berupaya menghilangkan debu debu tanah yang menempel di telapakan tangannya

"Kamu?" Gumam Pria itu, yang mengintip sedikit matanya melirik gadis bercadar itu, dibalik topi hitamnya, seketika itu, murid lelaki itu yang melepaskan topinya

"Hiiii, Kakak baik, bagaimana kita dapat bertemu kembali disini" Sedikit terkejutnya Aliya, karena ia yang dipertemukan kembali dengan seorang pria berhatikan malaikat, yang beberapa hari lalu sudah membeli habis semua dagangan kuenya

Sebelumnya, mereka keduanya yang sempat bertemu di komplek perumahan Housewn Hyland Park, karena sebab suatu peristiwa di mana saat itu, dirinya yang diusir oleh kedua satpam keamanan komplek itu, dan pria itulah yang membantunya, Devan

"Jadi, kamu itu Sekolah disini" Ujar Devan, entah mengapa dirinya yang terlihat tidak seperti pada Devan yang biasanya, karena tidak pernah bagi seorang Devan yang lebih dulu memulai pembicaraan, apalagi bertanya, tetapi kali ini terlihat sedikit berbeda, dengan mudahnya Devan yang merasa nyaman saat berinteraksi dengan seorang gadis bercadar ini

"Iya, mulai saat ini saya bersekolah disini, senang sekali saya dapat bertemu kembali dengan Kakak baik.." Terlihat begitu bahagianya Aliya, karena dirinya yang sudah kedua kalinya dapat bertemu dengan orang baik dalam hatinya, seperti Devan

Dear Aliya (On Going+Revisi)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ