Strawberries & Ciggaretes menceritakan tentang rumitnya percintaan segitiga di antara Gloria dan kedua lelaki yang bersahabat--- Jay dan Rayend.
Bermula dari sifat lembut Gloria yang ternyata membangkitkan rasa obsesi Rayend, sehingga lelaki itu ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • • • • • •
Di era pedekate, ada sebuah pertanyaan yang Gloria lontarkan pada Jay, kemudian jawaban lelaki itu berhasil memukau dan meluluhkan hati Gloria.
Saat Gloria bertanya. "Kak, kadang aku suka kekanak-kanakan, aku suka dikasi perhatian yang lebih sampe Papa dan Mama ku masih anggap aku anak yang manja, aku juga gampang sakit, dan terkadang ceroboh. Mungkin itu bakal buat Kak Jay kerepotan dan risih menjalin hubungan dengan aku. Apa Kakak yakin masih mau sama aku setelah dengar kekurangan dari aku?"
Waktu itu sambil memandangi lekat manik kecoklatan Gloria, dengan penuh kesungguhan Jay menjawab, "Kayaknya basi kalo gue jawab 'semua kekurangan lo bakal gue terima'. Karena jujur, gue kurang suka kalo lo bahas tentang kekurangan lo. Saat hari di mana gue nyatain perasaan, maka gue nggak akan sedikitpun mempermasalahkan tentang kekurangan lo. Gue bakal buta tentang itu, gue nggak akan liat kekurangan lo itu. Gue nggak asal main ngomong cinta ke orang, Gloria. Kalo gue udah nyatain cinta ke lo, itu berarti gue emang udah siap nerima semua sikap lo kayak gimana."
"Menjalin hubungan dengan lo, bukan gue mau liat kekurangan lo, tapi gimana caranya ngejalanin hari-hari bahagia dengan cewek yang gue cinta."
"Katanya lo kekanak-kanakan, maka gue udah dewasa untuk nerima sikap lo itu. Bakal gue penuhi semua keinginan lo walaupun kesannya seperti anak kecil."
"Lo bilang, lo cewek manja yang suka perhatian lebih, bahkan dari awal perhatian gue sepenuhnya udah ada pada lo, Gloria. Pikiran gue, hati gue, semuanya udah lo ambil sampai habis."
"Lo gampang sakit, di situ nanti gunanya gue jadi cowok lo yang bakal jagain dan nemenin lo sampai sembuh."
"Lo ceroboh, gunanya gue ngelindungin lo. Jadi nggak usah permasalahan kekurangan lo, karena justru di situ peran gue sebagai cowok lo untuk menutupi semuanya."
Bungkam lah mulut Gloria. Tak bisa berkata-kata saking terpukaunya. Maniknya sampai berkaca-kaca, hatinya terenyuh, apalagi saat Jay kembali melanjutkan perkataannya.
"Niat gue tulus saat nyatain perasaan gue ke lo, Gloria. Bakal gue jagain dan temenin lo sampai kapanpun. Gue nggak asal bacot doang, gue bakal penuhi semua ucapan gue. Maka dari itu semua, permintaan gue cuma satu saat lo terima perasaan gue. Tolong hargai perasaan gue nantinya dan selalu tersenyum untuk gue."
